Biar q bisikkan namamu Menjelang Mimpi
04:28:00
Q siapkan peraduan, melangkah beranjak dr smua penat dan hiruk resah, berbisik namamu dan ucapkan salam tiap menjelang lelap menjadi satu rutinitas sejak q mengenalmu 9 bulan lalu, sejak suaramu mulai membayangi hari2 q, meski sudah 4 bulan ini sudah nda lagi bersamamu, q masih berbisik namamu dan ucapkan salam melalui langit dan bintang2.
Aq tau tentangmu, meski kau mulai menjauh, aq masih iza merasakan hati mu. Sampai kapan q harus begini? namamu masih menghiasi doa-doa q, masih berharap terlalu besar padamu. Tapi disetiap bangun q dapati engkau telah pergi meninggalkan asa-asa yang tersisa hingga sesak terasa nafas ini q hela... Hufff...
Mungkinkah kau sudah melupakan smua yg ada, janji2 itu, milikmu dan milikq, yg q percaya dan sampai skrg pun masih q nanti??? Datang menagih, datang membujuk, datang untuk meminta kembali semua yang tlah kau beri namun kau ingkari. Meski sbenarnya q jg berniat untuk mengingkarinya, ingin q lanjutkan lagi prjalanan q mencari persinggahan baru, tapi bisakah aq jalani perasaan yang mungkin bukan lagi tandingan untukmu??? q ingin kau tahu betapa aq sungguh padamu, meski sebenarnya kau pun tahu, kedalaman tak terhingga yg tergali untukmu, merusak impian2 untuk bertahan hingga menjelang akhir kisah ini.
Sempat menjadi pilihan dan ternyata nda terpilih ternyata sangat menyakitkan.
Q pandangi stiap langit malam q, mencari kebenaran, mencari kesungguhan, mencari harapan, yg mungkin telah nda berbekas sm skali terlindas spatah kalimat yg kau ucap. Tp hati ini, alam bawah sadar ini nda mau tau, masih dan masih dirimu, sampai melewatkan bermalam2 sepi hanya untuk berbincang dengan langit menanyakan keadaan dan kbahagiaan dia disana, jauh dan tak tersentuh lagi.
Biarkan q bisikkan namamu sampai q bawa jiwamu ke dalam mimpi q, biarkan q menyebut namamu membawa serta kenangan tak terhapuskan itu hingga relung angan q, “aq mencintaimu”, langit menjadi saksinya, malam dan dingin mengiring bekunya rasa sakit, dalam hening q mendengar sayup hati yang dalam, berbisik, memanggil dan berteriak. Dengan bungah q mencari asal suara tersebut, dan q kecewa, itu bukan engkau, yg q harap, ia org lain yang hadir dan memang mencintai q, q biarkan dia masuk tapi q masih nda mampu bukakan hati untuknya, hanya krn q nda kuasa mengatakan “tidak”, begitulah...
Masih indah q ingat dirimu, masih indah selayak setiap malam penuh bintang q, yg setia menghibur dan menemani q dengan kerlipnya yang ceria, meski tertutup mendung dan mata ini nda mampu melihatnya, tp aq tau dan aq yakin dibalik awan hitam itu mereka masih ada disana, masih menemani q. Maka biarkan aq bisikkan namamu menjelang mimpi, semoga mampu memanggil jiwamu yang berada sangat jauh, mengetuk anganmu yang sedang berkelana.
Hingga q bawa dirimu dalam lelap q, nda peduli meski esok tiada akan pernah ada dirimu.
Yang selalu bisikkan namamu..
-pipiholic-
0 comments:
Post a Comment
silahkan meninggalkan jejak anda...