Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.
Belajar memberikan yang terbaik untuk cinta,
meski perih sakit dan menghabiskan sisa asa,
Belajar untuk membuka hati seluas langit
seindah malam dan setulus bintang,
sangat bodoh menjadi orang yang sombong
yang hanya berada dalam pembenaran tanpa logika,
maka aq disini untuk cinta,
mencoba untuk tidak sombong dan tetap miliki cinta

Jangan Pernah Lepaskan Cinta

16:07:00

Jangan Lepaskan Cinta  
Cerita saya ini hanyalah sebuah cerita biasa dari kehidupan seorang
wanita. Saya membagi cerita karena ingin membagi kebahagian yang telah
saya dapatkan dalam kehidupan. Saya dilahirkan dari sebuah
keluarga pekerja keras. Papa adalah seorang pengusaha yang berhasil.
Sejak kecil, saya lebih dekat dengan Papa, hal itu membuat saya
menjadi seperti seorang laki-laki.Bukan dalam penampilan, tapi dari
cara berpikir dan cara mengambil keputusan dan cara saya berbuat. Dan
saya pun seorang pekerja keras seperti Papa. Dengan bekerja keras
dan adanya emansipasi, saya berhasil memiliki semua yang saya inginkan
dalam hidup. Dalam kehidupan sehari-hari, saya agak nakal, keras kepala
dan suka berganti pacar dan mencoba sesuatu yang baru. Saya
mempunyai jiwa petualang layaknya seorang laki-laki mungkin karena
dekat dengan Papa saya.

Pada suatu kegiatan, saya bertemu dengan seorang pria, yang kemudian
menjadi suami saya. Calon suami saya itu sebenarnya bukan type ideal
saya. Saya melihat banyak kekurangan dari nya karena dia tidak
seperti layaknya laki-laki yang saya idamkan sebagai laki-laki ideal.
Tapi ada hal yang menarik dari nya dan saya pun tidak tahu itu apa,
yang membuat saya senang bersama dengan dia. Dan anehnya kami pun
berpacaran.

Pacaran kami tidak seindah seperti layaknya cerita cinta Cinderella.
Kami sering bertengkar, kami sering saling menyakiti satu sama lain.
Mungkin calon suami saya tersebut malu karena dia tidak
memiliki banyak hal seperti yang saya miliki. Dia sangat angkuh dan
sombong seakan-akan dialah orang yang paling pintar diantara kami
berdua. Kami pun seperti kucing dengan tikus, selalu bertengkar
sehingga kami pun berpisah, walaupun kami kembali pacaran lagi. Yang
terjadi kemudian adalah kami menjadi putus dan sambung berulang kali.
Saya pun lelah dan menjadi sangat membenci dia lalu memutuskan untuk
meninggalkannya. Lagipula keluarga Saya tidak menyukainya karena
dianggap hanya akan mengambil keuntungan materi yang keluarga kami miliki.

Saya pun mencoba menjalin hubungan dengan pria lain. Ketika gagal, saya
mencoba pria lain lagi dan begitulah seterusnya. Satu hal yang saya
tidak mengerti kenapa saya selalu mengingat pada calon suami
saya tsb. Begitulah saya melewati hari-hari dalam tahun-tahun yang
berlalu dalam kehidupan saya.

Waktu berjalan dan secara kebetulan saya pun bertemu dengannya lagi di
suatu kota. Dia mengajak saya untuk meluangkan waktu luang bersama.
Saya pun setuju walaupun sebenarnya saya sangat enggan karena mengingat
rasa benci saya kepadanya dan sikapnya yang angkuh dan sombong.

Kami pun bertukar cerita tentang kehidupan kami masing-masing. Saya
melihat bagaimana keangkuhan dan kesombongan seorang pria ketika bercerita
tentang keinginannya dan bagaimana menjalani hidup dengan
kesendiriannya. Sampai pada akhirnya kami pun
bernostalgia tentang hubungan kami. Saya melihat perubahan wajah
padanya, matanya seakan-akan menerawang dengan kosong. Tiba-tiba saya
melihat wajahnya seperti seorang yang tak berdaya. Saya tidak melihat
lagi keangkuhan dan kesombongan dari seorang pria dalam dirinya,
yang saya rasakan kelembutan hati seorang pria.

Saya melihat dia hanyalah seorang manusia biasa yang mencoba bertahan
tegar dalam masalah-masalah yang dihadapinya. Saat itu juga saya
menyadari, bahwa dia tidaklah seangkuh dan sesombong yang selama ini saya
rasakan. Saya bisa merasakan sedih yang dia rasakan ketika saya
memutuskan untuk berpisah dengan dia. Saya baru menyadari bahwa
dia sudah merasa tidak mampu membuktikan betapa dia
sangat mencintai saya.

Ketika saya kembali ke hotel, saya pun menangis dan menyesali semua
kebodohan yang telah terjadi. Saya kehilangan calon suami saya karena
saya menginginkan dia sesuai dengan apa yang saya inginkan, dan ketika
dia tidak mampu seperti yang saya inginkan, saya pun marah dan membenci
dia tanpa melihat diri saya sendiri apakah saya juga mau berubah
seperti apa yang diinginkan olehnya. Saya tidak bisa melihat dia
sebagai seorang yang sempurna dengan kekurangan dan kelebihan yang
dimiliknya dan saya tidak menyadari bahwa dia telah berubah
seperti kemauan saya dengan semua kemampuan dia.

Saya pun jadi membenci diri saya karena tidak mampu melihat
begitu banyak hal baik yang diberikan olehnya untuk membahagiakan saya.
Saya tidak mampu melihat kebahagian dan tawa yang diberikan olehnya
dalam hidup saya.

Kemudian saya akhirnya menyadari, apa yang saya suka darinya yang tidak
mampu diberikan oleh pria lain adalah dia telah membuat hidup saya
seperti alunan nada yang indah. Terkadang, nada itu sangat tinggi
sehingga menyayat hati, terkadang sangat rendah sampai tidak bisa di
dengar kemudian mengalun dengan cepat dan penuh dentaman tetapi penuh
keriangan.Calon suami saya bukan seperti pria lainnya.Dia mengajar
saya melihat dengan cara yang berbeda.Kejujuran dia kadang menyakitkan
hati saya, tapi itulah yang membuat saya mencintai dia, karena
dia mau mencintai saya dengan cara yang berbeda dengan pria lain.

Dia ingin agar saya menjadi lebih baik. Dan saya pun melihat bahwa dia
sama seperti Papa saya, seorang laki-laki yang tahu apa yang diinginkan
dalam hidupnya dan mau berjuang untuk cita-citanya. Saya memutuskan
mengajaknya bertemu dan saya pun melamar dia.

Suami saya kaget tapi dia menerima lamaran saya. Saya menangis bahagia
dan untuk pertama kali saya melihatnya menangis. Saya bahagia karena
saya telah menyia-nyiakan cinta saya selama ini dan ketika saya
memutuskan untuk merengkuh cinta itu kembali, cinta masih berpihak
pada saya. Dan itulah keputusan paling gila yang saya lakukan dalam
hidup saya.

Saya mendapat banyak cobaan untuk cinta yang saya inginkan terutama
dari keluarga saya, tetapi saya tetap percaya pada cinta. Memang saya
tidak mendapatkan semua yang saya inginkan dalam hidup, tetapi saya
mendapatkan satu hal yang paling indah dan berharga yang dapat
diberikan oleh kehidupan yang tidak mungkin saya tukar dengan apapun.
Saya mempunyai keluarga dan anak-anak yang membuat saya bisa ketawa
dan bisa menangis, bisa membuat saya senang dan marah, tapi itulah
kehidupan. Dan seperti itulah kehidupan semestinya di jalani.

Saat ini sebagai wanita, saya pun menyadari bahwa saya memang diambil
dari tulang rusuk laki-laki. Dan saya sadar bahwa Pria adalah mahluk
paling sempurna yang di ciptakan Allah. Pria adalah mahluk yang paling
tegar tapi juga paling sensitif setelah saya menyadari bahwa sebagian
besar perancang busana, juru masak, ahli seni, arsitek, akuntan dll
adalah pria. Mereka, kaum pria mampu kelihatan tegar dan keras di
depan orang banyak bahkan mungkin di depan wanita yang dicintainya tapi
hatinya tetap sensitif melebihi wanita. Saya selalu mengutamakan
kepentingan suami dan anak-anak saya.
Saya mau mengorbankan karir dan keinginan saya pribadi.

Ketika saya mengorbankan kepentingan pribadi demi cinta, saya
memperoleh lebih dari yang saya inginkan, karena saya mendapatkan
seorang suami yang selalu mempunyai waktu untuk selalu berbagi. Suami
yang mau mengajak saya jalan berdua di malam hari, mencuci piring
bersama dan memberi kejutan-kejutan yang menyenangkan hati saya
di kala gundah.

Hampir tiap hari saya bertengkar dengan suami saya. Dari hal kecil
masalah pakaian dan belok kiri atau kanan ketika jalan,sampai masalah
besar seperti suami saya yang memilih jalan dengan teman-temannya
daripada ke rumah orang tua yang membuat saya membenci dia lalu kami
diam bermusuhan selama beberapa hari. Terkadang kami bertengkar
karena suami saya melakukan sesuatu yang saya tidak suka tanpa mau
menyadari bahwa apa yang dibuat oleh suami saya adalah untuk kebaikan
saya. Tapi itulah cinta ketika saya merasa saya tidak malu menunjukkan
diri saya apa adanya ke suami saya. Dan semua pertengkaran itu
tidak ada artinya dibanding kebahagiaan dan kedamaian yang mampu suami
saya berikan.

Saya dapat tidur dengan tenang karena suami saya akan memeriksa
anak-anak kami dan semua pintu dan jendela pada malam hari.Ketika
saya berpura-pura tidur dengan sembarangan maka suami saya akan merapikan
selimut saya dan menyingkir agar saya tidur tenang. Suami saya akan
membereskan berkas-berkas di meja saya agar saya bisa langsung
berangkat ke kantor dan jika ada yang ketinggalan suami mau memutar balik
kendaraan kami walaupun dia tetap marah. Tapi apapun yang terjadi kami
tetap bersama bukan karena kami diikat dalam sebuah pernikahan tetapi
kami mengikatkan diri dalam cinta kami.Saya dapat bertengkar
dengan hebatnya tanpa takut karena saya yakin cinta kami lebih besar
dari keegoisan kami masing-masing.

Apa yang ingin saya sampaikan kepada anda semua kaum wanita adalah hal
yang sederhana. Pertama adalah salah ketika anda berpikiran anda akan
berhasil meraih karir atau cita-cita pribadi anda dengan hidup sendiri
dengan alasan apapun, karena sudah tertulis bahwa manusia hidup
berpasangan. Karena setiap pria dan wanita akan saling memberi dan saling
berbagi. Kedua, kehidupan berkeluarga itu sangat rumit dan kompleks, jauh
melebihi mengurus perusahaan-perusahaan, karena tidak ada struktur
organisasi, SOP, manajemen tertulis dll. Bisa anda bayangkan anak anda
yang tidak mau menurut perintah anda, tetapi anda tidak bisa memecat
dia atau pun ketika anda sedang capek dan tiba-tiba suami anda bertanya
dimana kaos dalam di taruh dan anda tidak bisa menggantung di pintu anda
tulisan "Jangan Diganggu, Lagi Sibuk" karena anda satu kamar dengan
dia atau anda harus mengeluarkan dana non budget hanya karena tembok
anda di coret-coret oleh anak anda tanpa bisa mengeluarkan Surat
Peringatan. Tetapi kalau anda bisa mengatasi dan menikmati kehidupan
keluarga anda dan mampu belajar dari kehidupan berkeluarga, maka percayalah
anda akan menjadi wanita yang berhasil.

Tidak ada wanita yang berhasil dan terkenal dalam dunia ini yang hidup
sendirian. Semua wanita yang berhasil selalu mempunyai keluarga yang baik,
karena wanita lah yang mengatur sebuah keluarga. Dan saat itulah anda
akan menyadari kenapa wanita diambil dari tulang rusuk pria.
Bahkan saya berbagi cerita ini untuk wanita-wanita yang menginginkan
semua hal yang terbaik dalam dirinya. Saya tetap seorang isteri
yang menyiapkan pakaian suami saya, menyiapkan makan di rumah saya dan
segala sesuatu dalam rumah tangga saya. Dan jika saya harus memilih,
maka saya memilih keluarga saya dibanding dengan karir saya yang
terkenal.

Akhir kata, jika anda percaya sudah menemukan cinta anda dan pasangan
hidup anda, berjuang lah mendapatkannya dan jangan lepaskan cinta anda.
Mungkin jalan cerita cinta anda tidak semulus cerita teman anda atau
orang tua anda, tetapi ketika anda mau berjuang demi cinta anda, anda
akan melihat dalam cinta, segala sesuatu akan tampak lebih
indah.Jangan terpaku pada hal-hal kecil, nasehat saya, jika anda mampu
menghitung semua kesalahan dan sikap dia yang membuat anda benci pada
pasangan anda, percayalah anda tidak akan pernah sanggup
menghitung kebaikan,tawa dan kebahagiaan yang dia berikan pada anda,
dan itulah cinta.

Hidup itu indah bukan karena jalan yang harus kita lalui itu mudah
tetapi karena jalan kehidupan itu berat dan berliku kadang menanjak
dan menukik turun dengan tajam dan bergelombang dan akhirnya anda akan
merasa bahagia tanpa mengingat apa yang telah anda lalui jika anda mau
tetap teguh dengan cinta anda.

Saya tidak mau anda mengalami hidup seperti saya yang telah
menyia-nyiakan cinta saya karena ke egoisan saya. Terkadang kita
baru menyadari sesuatu itu begitu berharga ketika kita kehilangan.

Diantara semua yang ada didunia, maka cintalah yang paling terbesar
Saya adalah seorang CEO di salah satu perusahaan terbesar di Amerika
bahkan di dunia. Dan saya lebih bangga menyebut diri saya sebagai
seorang isteri dan ibu yang bahagia karena untuk itulah Allah
menciptakan saya di dunia ini.

--Wanita Biasa--
[anonymous]

Pengabdian Hidup Berpasangan

16:00:00

 
Pengabdian Total
Bukan hanya sebagian, tetapi semuanya. Bukan untuk waktu yang pendek, melainkan selama hidup itu masih diberikan Tuhan

Pengabdian untuk mengasihi
Setelah berbagai macam peristiwa yang terjadi, seringkali perasaan dan emosi untuk mengasihi menjadi lenyap. Saat itulah keduanya seharusnya tetap mengasihi, bukan lagi dengan emosi atau perasaan, melainkan dengan kehendak dan komitmen, sampai emosi dan perasaan itu muncul kembali. Begitulah keduanya belajar untuk setia mengasihi

Pengabdian untuk bebas dari masa lalu
Banyak kehidupan berpasangan hancur oleh karena kenangan pahit masa lalu yang tersimpan menjadi sakit hati. Berbuat kesalahan, beda pendapat, salah paham, dan perselisihan adalah bagian dari kehidupan berpasangan. Setiap kali hal itu terjadi, keduanya harus dapat menyelesaikan dan kemudian tidak mengingatnya lagi.

Pengabdian untuk berubah
Ingin menang sendiri adalah bentuk kesombongan dan awal dari kehancuran. Diri kita belum sempura begitu pula pandangan kita. Jika keduanya melakukan kesalahan dan kemudian menyadarinya, maka kerelaan untuk berubah adalah bentuk nyata kasih.

Pengabdian untuk menyelesaikan konflik
Konflik yang tidak diselesaikan atau tidak tuntas membuat banyak masalah dikemudian hari. Di dalam kehidupan berpasangan sesekali terjadi konflik, disinilah keduanya harus belajar untuk menyelesaikan konflik yang ada secara tuntas dan ini membutuhkan itikad baik dari keduanya.

Pengabdian untuk menguasai kemarahan
Janganlah keduanya hancur oleh karena kemarahan, apapun yang terjadi, keduanya harus menguasai dan mengendalikan kemarahan. Alkitab memberi batasan sampai matahari terbenam

Pengabdian untuk mengampuni dan berdoa bersama
Pengampunan adalah prinsip hidup orang percaya, makin banyak waktu yang diberikan untuk bergaul dengan seseorang makin besarlah kemungkinan terjadi perselisihan. Demikian juga dalam berpasangan saling mengampuni dan berdoa bersama adalah kunci hidup berpasangan yang langgeng.

Pengabdian untuk bersekutu
Akan berjalankah dua orang bersama-sama jika mereka belum bersehati?
Bersekutu bersama adalah kunci dari kesehatian dan juga merupakan tindakan nyata untuk melibatkan Tuhan di dalam kehidupan berpasangan sehari-hari. Bersekutu bersama juga memberikan contoh nyata kehidupan kristiani bagi orang lain.

Pengabdian untuk mengerti
Mengerti orang lain adalah perkara sulit, namun lebih sulit untuk mengerti diri sendiri masuk dalam kehidupan berpasangan akan membuat kesadaran bahwa ada banyak hal yang belum dimengerti dari diri sendiri. Kehidupan berpasangan juga adalah kehidupan saling membantu mengerti diri.

Pengabdian untuk berkomunikasi
Setiap permasalahan yang terjadi adalah bersama dan harus dihadapi bersama. Tidak dapat dikatakan bahwa itu adalah persoalan paanganku atau bukan persoalan pasanganku. Itu sebabnya komunikasi yang baik adalah kunci keharmonisan dalam kehidupan berpasangan.

Pengabdian untuk mengambil keputusan bijaksana
Banyak kali suatu keputusan yang diambil dalam keadaan emosi justru berakibat menghancurkan, oleh sebab itu dalam menghadapi berbagai macam persoalan harus mengambil keputusan bijaksana dengan hati yang dingin dan dengan bantuan pasangan.

Pengabdian untuk mengevaluasi
Pengharapan-pengharapan dalam hidup berpasangan seringkali kenyataan yang ada tidak sesuai dengan pengharapan. Tanpa menyesali segala sesuatu yang telah terjadi dibutuhkan kedewasaan sikap untuk dapat mengevaluasi pengharapan-pengharapan yang pernah dibuat dan diperbaiki bersama.

Pengabdian untuk mengembangkan sasaran
Sejalan dengan hidup berpasangan, menghadapi perubahan dari segala sesuatu yang ada di sekitar, oleh sebab itu keduanya perlu untuk mengembangkan sasaran hidup bersama seturut firman Tuhan

Pengabdian untuk saling melayani
Melalui kehidupan berpasangan, keduanya belajar untuk hidup bagi orang lain, bukan lagi hanya bagi diri sendiri dan ini bukanlah hal yang mudah, oleh sebab itu perlu untuk membuat suatu pengabdian saling melayani. Kasih akan menolong untuk mengerti kebutuhan orang yang dicntai

Pengabdian untuk membina hubungan baik dengan keluarga pasangan
Membina hubungan baik tidak hanya perlu dengan pasangan saja, namun juga dengan keluarga pasangan dan dengan berbuat begitu merupakan pernyataan kasih serta pengucapan syukur kepada Tuhan.

Di atas semua hal di atas adalah Pengabdian bersama untuk melayani TUHAN Inilah tujuan utama Tuhan di dalam hidup berpasangan ialah agar dapat bersama-sama melayani Tuhan, saling tilong menolong dan bekerja sama menyelesaikan panggilan dan tanggung jawab yang sudah Allah berikan.

http://www.gsn-soeki.com/wouw/readarticle.php?article_id=522

Tentangmu Yang Juga Tentang Q

10:25:00

    
Diluar sangat deras, terdengar gemericik dan gemerisik hentakan air terhadap apapun yang menghalanginya. Disela2 itu aq mendengar beberapa kali hentakan juga, namun lain,  seperti sebuah pukulan, ya aq mengenalinya sebagai sebuah pukulan kepalan tangan dipermukaan dinding, lekat di dalam ingatan q beberapa tahun lalu ketika suara seperti itu sangatlah familiar dalam keseharian. Dia mengakuinya, benar itu sebuah pukulan kepalan tangan pada dinding. Sejenak aq terhenyak, masih q dengar hentakan itu dan di setiap hentakan aq merasakan ngilu di persendian jemari pun dalam hati. Sebagaimana yang dia sendiri ketahui, setiap rasa sakit yang ada padanya pun terasa disini, nyeri di ulu hati itu nda henti terperi beserta dengan 'beban' yang menggantung dalam hati. Kali ini aq memaksa untuk tetap bersamanya, dia menolak dengan mengatakan ketakutannya menyakiti q secara nda sengaja. Aq berkeras, aq mencintainya bukan hanya pada bahagia dan senang nya, aq mencintainya bukan hanya pada tawa dan berpunya, aq mengatakan padanya bahwa aq pun mencintainya dalam amarah dan perihnya, pun pada sedih dan kekurangannya. Aq hanya ingin hadir, aq hanya ingin ada, meski mungkin hanya diam, meski bukan raga q yang dapat memberikan sentuhan di punggung atau bahunya, meski bukan pelukan hangat atau genggaman tangan. Nyata hanya desah nafas q yang memenuhi ruang dengarnya, nyata hanya sapaan lirih q yang menemaninya.
    
Ada enam belas kali lagi hentakan, aq menghitungnya beserta segala perih yang ada, beberapa hanya perlahan, sebagian yang lain q kenali begitu kerasnya hingga airmata q menetes dengan sendirinya, aq mengenalinya meski dia mencoba mengatakan lain. Aq mendengar hentakan yang sama namun beda tempat, dengan intensitas perih yang berbeda pula, ya, enam belas kali hentakan yang sarat amarah. "Ya Allah, alihkanlah rasa sakit yang ada padanya pada q, bagikanlah rasa sakit yang ada padanya pada q" demikian terus doa yang ter lafal dalam hati. Tepat sekali, aq merasakannya. Setiap nyeri itu terasa di sendi sendi jemari q, pun dengan denyut2 ngilu yang menyertainya. Tapi bukan itu yang membuat airmata q terlerai, tapi rasa nyeri yang q rasakan di ulu hati ini, bukan pada bagaimana aq merasakan itu sebagai sebuah rasa sakit, tapi pada bagaimana disana dia merasakan sakit akibat amarah itu. Amarah yang belum pernah aq temukan pada nya sejak awal qt bertemu, amarah yang baru kali ini aq temukan begitu menyakitkan, amarah seperti yang pernah aq rasakan bertahun tahun yang lalu. Perasaan perasaan itu membuat q semakin merasa begitu dekat dengan dia, menjadikan q semakin mengenalinya.
    
Andaikan q sedang berada dalam ruang dan waktu yang sama dengan dia ketika itu, sudah q kecup rasa sakit itu, q hisap darah yang mengucur itu dan q peluk dia untuk menyerap segala panas amarah yang berkobar dalam hatinya. Wahai lelaki q, wahai sang pengisi ruang hati q, wahai cinta q, akan ada kala itu. Tangan itu adalah tangan yang kelak menjadi imam q, yang akan membimbing q dan anak2 q kelak, tangan itu adalah tangan yang seumur hidup akan q kecup dalam mencari ridho seorang suami. Nda ada alasan bagi q untuk mengabaikannya, pun nda ada alasan bagimu untuk selanjutnya terus melukainya. Yakin q bahwa kini dia telah lalui semua itu, bahwa peristiwa ini semakin akan memperkayakan bijaknya. Hati q tenang sebagaimana yang dia rasa disana. Selalu seperti ini.
    
Demi Allah nda ada kelegaan yang melebihi kelegaan q ketika kemudian q telah menemukan dia kembali dengan kehangatan dan senyum nya. Dimana perlahan pula segala rasa sakit yang tadinya menyertai semakin melemah untuk kemudian lenyap sama sekali. Meski mungkin kali ini aq nda cukup mampu meredakan amarahnya, tapi aq masih sangat bersyukur karena aq mampu menemaninya dalam kondisi nya yang seperti itu. Yakin q segalanya ini akan semakin menguatkan apa yang qt miliki serta semakin menajamkan masing masing hati qt satu dengan yang lain. Sungguh bukan sebuah kisah sederhana pada umumnya, sungguh bukanlah sebuah cerita cinta seperti yang digambarkan pada novel pun sinetron. Tapi semakin hari semakin aq bangga memilikinya, semakin aq bangga berkesempatan menjadi kekasih rindunya. Tergambar dari betapa senyum q ada begitu saja saat membaca pesan paginya ketika hendak berangkat kerja. "Ya Allah, lindungilah dia dan jagalah dia disana" selalu yang terucap dibalik setiap senyum q. [by mama G]

Lost Contact Note - 16 th of august 2010

11:45:00


aq yang kelu merindu mu

    Aq berjuang melawan ketidak tahuan q atas mu, pada tiap detik demi detik pada tiap hela nafas dimana baring q tidak ada nyenyak pun bangun q selalu gelisah. Huhhhft setiap kali q hanya mampu menghela nafas berat dan memompa hati dan pikiran q untuk tetap bertahan dalam uji ini. Kau lihat bukan, ini baru pada hitungan jam, baru beberapa jam saja, namun seakan membunuh q perlahan, mencekik asa q perlahan dan mengambil jiwa q serta merta.
    Kekasih semoga uji kali ini memberikan jawaban yang engkau ingini sayang, semoga setiap kelu dan gelisah ini nda menjadi sia sia, semoga kau punmampu merasa setiap getar melemah dr jantung dan hati yang ini.
    Kekasih, aq mimpikan mu pagi ini dalam tidur q yang tiada nyenyak, mengenai kebersamaan qt, mengenai halangan bagi qt yang mungkin, mengenai hari bahagia yang menjadi tujuan itu, mengenai bagaimana rasa atas hilang mu meski sekejab, mengenai bagaimana rasa atas menyandingmu dalam hari hari, mengenai bagaimana rasa memelukmu, mengenai aq mengenai kamu mengenai kita mengenai kesendirian dan kebersamaan. Ribuan doa serta syukur terselip dalam setiap q mengingat mu kekasih, hanya itu yang aq mampu untuk kini, hanya itu yang menjadikan q bertahan.
    Kekasih, adakah kau merasakannya sayang? segala ingin q segala angan dan asa q segala hati q bergetar dan memiliki tujuan bersamamu, adakah kau membacanya dengan jelas dr hati q sayang? q merasa cukup atas hadirmu dan q merasa bangga milikimu, hingga seringkali ketakutan menyerta q, semakin q mendamba semakin ketakutan itu menyerap dalam pikir.
    Kekasih, seperti yang selalu q ucap bahwa diri q adalah dirimu, benarkah itu menurut mu? Kekasih, adalah dirimu di setiap q menterjemahkan hati dan cinta, kekasih, adalah dirimu di setiap q laju hari2 q, kekasih, adalah namamu yang tertera indah dalam relung, dan kekasih, semua ini hanya tentang mu..    

Hati ini kelu merindukan mu..


Tentang Kekasih

11:33:00

Benar Hanya Dirinya

why GOD made us to met ???
why its me ??? why its you ???
why my heart seems oh so right ???

    Pertanyaan pertanyaan tak terjawab tersebut silih berganti menuntut jawab, meski seringkali tetap tiada jawaban. Sebuah kisah yang terlalu luarbiasa untuk seorang anak manusia seperti q, sebuah cerita yang katakanlah seindah angan, nyaris seumpama mimpi. Semua terjadi dan mengalir begitu saja, mereka semua mengatakan  'too serious too soon' kaya lagunya si garet gates, ya memang singkat, tapi tidak jika q merasakannya, semua telah qt lalui bersama, dan bagi q yang qt lalui nda sekedar hanya beberapa hari atau beberapa minggu, terasa dalam hati q seakan telah selamanya bahkan seakan q telah bertahun mengenalnya. Aneh, silly, ya q yakin kalian pasti akan mengatakan itu, tapi inilah adanya.. 
Entahlah, hanyalah itu jawab q jika dirimu dan atau mereka kan meminta jawaban, karena bukan lagi pikir dan raga q yang memahaminya. Namun hati merasa dan hanya hati yang memiliki jawaban itu. Aq dan dia pun sama, aq dan dia yang menamakan diri sebagai kita, kita yang terdiri dari satu jiwa yang entah bagaimana mungkin begitu terhubung satu dengan yang lain. Adakah sungguh? adakah benar? adakah kalian semua mengerti atas apa yang q tuliskan ini? wajar jika kalian nda memahaminya, sebagaimana q yang hanya menjalaninya apa adanya tanpa q sendiri mengerti jawab dari setiap kenapa dan bagaimana.
    Semua yang ada sangatlah nyata, nda ada sedikitpun alasan bagi q untuk meragu dan mencerca. benar hanya dirinya..

[to you my dear Z]

Maafkanlah Perempuan Ini Sayang

08:58:00

    " hang up the phone without hearing your warmness is like a punishment for me, and i know i will live my day with it today"

    Tepat sejak 20 jam yang lalu, terjadi komunikasi yang sangat lah minimal antara q dan dia, minimum talk minimum chat and minimum message. Gosh, i just cant believe that at the end i will get this tears of guilt. q sedang ingin membicarakan tentang dia disini, tentang betapa berartinya dia dan tentang betapa dia telah mengambil seluruh hati q. meski berkali qt membuktikan bahwa qt satu, bahwa selalu qt saling rasa dan saling tau meski terpisah ruang dan waktu, tapi satu nyata adalah qt terdiri dari dua kepala yg berbeda. Apapun dia, q menyayanginya tanpa ingin merubahnya sedikitpun, q mencintai dia lengkap dengan segala yang ada pada dirinya tak terkecuali suatu apapun. Demi melihat dia tersenyum rela q tahankan segala perih pun luka, demi membuat dia bahagia rela q simpan sendiri segala keluh dan kecewa.
    Episode sekarang adalah mengenai belajar untuk bersikap ketika dia sedang kecewa atau tidak dalam kondisi emosi yang baik, belajar untuk mulai membiasakan diri bertahan ketika dia sedang memasuki ruang pribadinya hingga lepas semua kecewa nya dan kembali hadir untuk memeluk q. Sungguh q iza merasakan kekecewaan itu, resah dan gundah itu pun menggaung disini, dan akan bertahan hingga kembali hangat dia menyelimuti hati. Semestinya aq memahami, namun masih belum terbiasa q berada diantaranya, masih terasa perih ketika menerima kekecewaannya.
    Untuk lelaki q yang disana, maafkanlah perempuan ini sayang, perempuan ini telah menerima hukumannya hari ini, perempuan ini telah menghabiskan detik waktunya menangisi kekecewaannya terhadap dirinya sendiri karena nda mampu memberikan kenyamanan itu untukmu, karena telah membuatmu merasakan kekecewaan itu. Ijinkanlah perempuan ini untuk belajar mencintaimu, belajar memahami amarah dan kecewamu, pun belajar untuk menjadi perempuanmu. Untuk lelaki q yang disana, yang paling menyakitkan bagi perempuan adalah ketika dirimu bahkan nda mau ucap sayang pun sekedar salam penutup pun dirimu enggan bersuara, seakan akan rasa mu pun lenyap tertelan segala kecewa & amarah yang ada. Rasanya sakit sayang, perempuan ini merasa sangatlah nda berarti lagi, perempuan ini terjerembab dalam ruang sesal nya yang begitu pekat, hingga hanya airmatalah yang mampu terlerai bersamanya. Untuk lelaki q yang disana, sesal perih dan airmata ini ingin membayar kesalahan yang telah q buat. Maafkanlah aq sayang..

Maafkan aq..
[perempuanmu]

Di Satu Sisi Hati Yang Ini

09:47:00

di satu sisi hati yang ini

Sudah lupakah bahwa dirimu adalah diriku, janganlah engkau melukai dirimu sendiri karena qt satu, gundah & resah yang kau bawa itu pun pada akhirnya menjalari relung q juga, menjadikan terjaga q tiada tenang dan tidur q pun tiada nyenyak. Mengenai segala masa lalu itu, bagaimanapun akan tetap menjadi masa lalu yang telah aq tutup beberapa waktu yg cukup lama sebelum kehadiran mu. Hanya teronggok di ujung ruang sebagai sebuah kisah dalam periode waktu yg pernah q jalani, yang juga turut memberikan pelajaran atas kedewasaan dan keikhlasan bagi q. Tanpa kisah itu, mungkin aq bukanlah seperti aq yang sekarang, juga tanpa berbagai kisah2 dalam hidup q baik maupun buruk.

    Sudah lupakah bahwa dirimu adalah diriku, janganlah engkau melukai dirimu sendiri karena qt satu. Yang qt miliki ini bukan sesuatu yang biasa, belum pernah seumur hidup q merasakan rasa yang begitu indah dan sempurna seperti ketika q bersamamu kini. Menjadikan aq perempuan paling beruntung dan paling bahagia untuk dapat mendampingimu, merasakan bahwa segala sesuatu nya 'CUKUP' sehingga nda ada lagi yang q inginkan selain dirimu. Aq merasakan bahwa sepertinya qt emang dilahirkan untuk bersama, sebuah rasa yang tidak pernah q miliki ketika q bersama dengan siapapun di masa lalu itu. Kisah qt memang sebuah kisah tak sempurna, hanya karena keterbatasan2 qt sebagai manusia, namun dalam relung q tercatat dirimu adalah yang sangat sempurna, ahhh.. aq nda mempunyai kata2 yang cukup untuk menggambarkannya, seakan akan qt adalah dua raga yang terperangkap dalam 1 jiwa, yang hadir sebagai reinkarnasi dr jiwa sebelumnya yg telah bersama cukup lama.

    Sudah lupakah bahwa dirimu adalah diriku, janganlah engkau melukai dirimu sendiri karena qt satu. Sakitmu secara nyata q pun merasa, Gundah gelisahmu pun hadir dalam relung q seketika, angan dan pikir mu yang entah apa itu terbukti pun seperti yg q punya, belum lagi pada kebiasaan2 ketertarikan2 begitu juga 'our sense' yang [GOSH ! ] begitu identik. Hati q membacamu dengan jelas sebagaimana hatimu terhadap q, tidakkah kau juga rasa ???.. Lalu, apakah semua yg qt miliki ini layak untuk terganggu hanya karena gundah atas masa lalu yang jelas sudah nda memiliki arti lagi ???.. Ingin aq berada disana merengkuh dan memelukmu erat agar kau mampu merasakan degub yang hanya untukmu ini, menyandarkan segala keluh dan peluh pun senyum dan tawa hanya di ruang qt, hingga kau merasa tenang dan damai meletakkah sgala gundah itu dan biarkan aq tetap bertahta di hati mu.

    Kekasih, Aq nda akan ijinkan siapapun lelaki manapun berada diantara hati ini dan hati mu, aq nda akan beri kesempatan atas siapapun yang mencoba untuk mengacaukan ketulusan dan kesungguhan hati ini pada hati mu. Aq tahu dan sangat menyadari bahwa semakin kuat 'rasa' yg qt punya maka cobaan atas 'rasa' qt pun akan semakin besar nanti, dan dibalik smua itu q yakin Allah SWT pun akan menghadiahkan hal teristimewa untuk qt jika qt mampu melewatinya bersama. Selalu akan q sebut kata "KITA" dan "KAMI" sebagai kalimat pengganti dr 'aq' dan ' kamu'. Dengan bangga q akan teriakkan pada dunia bahwa kekasih qadalah lelaki itu, lelaki itu adalah kamu, ya.. kamu yang bernama Zul Fiardi. Karena dirimu adalah diriku, janganlah kau melukai dirimu sendiri karena qt satu..

    Kekasih, maafkan aq jika melukaimu secara nda sengaja, aq sungguh menyesalinya dan akan terus belajar untuk menjadi yg terbaik bagi mu. Sebagaimana engkau tau kebahagiaan q adalah bersamamu, selayak yang kau mengerti bahwa jika qt terpisah qt akan lemah dan nda berdaya. Karena dirimu adalah diriku, janganlah kau melukai dirimu sendiri karena qt satu.. [pipiholic]

Followers

picture of a dreamer

picture of a dreamer
Freena Pipiholic

Lets Follow by

Follow pipiholic on Twitter