Protected by Copyscape plagiarism checker - duplicate content and unique article detection software.
Belajar memberikan yang terbaik untuk cinta,
meski perih sakit dan menghabiskan sisa asa,
Belajar untuk membuka hati seluas langit
seindah malam dan setulus bintang,
sangat bodoh menjadi orang yang sombong
yang hanya berada dalam pembenaran tanpa logika,
maka aq disini untuk cinta,
mencoba untuk tidak sombong dan tetap miliki cinta

Aq, Senyap dan Mentari Pagi Q

13:06:00



 

disini begitu gelap, senyap dan membekukan,
hingga kadang seolah q telah matirasa,
sbagian diri q bertanya "hey, sudah berapa lamakah kau berada disini?"
q terdiam memikirkan jawabannya, berfikir... mengingat...
"rasanya telah cukup lama..." jawab q dengan ragu.
dengan nada lebih tinggi kembali sbagian diri q bertanya,
"cukup lama katamu???... sudah terlalu lama lebih tepatnya!!!..."
q rasakan skeliling q dan sdikit membenarkan kata2 nya,
sudah terasa sangat pengap dan lembab disini,
entah sudah berapa banyak airmata tergenang dan tak ada cahaya masuk,
hufff, dia memang benar...
q berusaha bangkit dan beranjak menuju jendela,
jendela besi dengan tirai besar menjuntai menutup seluruh permukaan,
dengan sdikit ragu q julurkan tangan hendak menyibaknya,
q palingkan muka dan q pejamkan mata krn silaunya yg mengagetkan,
pelan qbuka mata dan q arahkan pandang menembus keluar,
lembab kaca tersebut membuat kabur apa yg tampak diluar,
q usapkan telapak q merasakan dingin merasuk hingga kepala,
semakin memperjelas apa yg terlihat diseberang kaca yg q sentuh,
fajar yang indah...
tanpa sadar tersungging sbuah senyuman di bibir q,
bersama binaran mata kekaguman,
terpana dan terhanyut dalam beberapa hitungan waktu...

tiba2 sbagian diri q berseru "lihatlah!!!... bodoh sekali kau selama ini..."
"kenapa kau selalu menghujat q???... keindahan tersebut menyakitkan..." elak q.
"meski sakit tetap aj indah, merasakan sakit dlm keindahn masih lebih baik dr pd dsini !!!"
hufff... hela nafas q berat...
"apa indah itu sebanding dgn rasa sakit yg q rasakan, jiwa dan raga???" kali ni q hanya berbisik.
"dari sakit itu sharusnya kau belajar bgmn agar iza mnikmati indahnya tanpa terperosok lg" sebagian diri q mulai melemahkan nada suaranya, membuatq sdikit melemah pula.

Lagi, q terpana dan terhanyut nikmati tiap jengkal yg mampu q nikmati dr jendela ini,
dalam hening senyap dan lembab ruang ini,
merasakan hangatnya mentari fajar menerpa wajah q yg pasi,
melelehkan kbekuan dpermukaan kulitq yg memutih pucat,
menyapu semua gurat di raut kelam milik q.
Lapang hijau berembun seakan memanggilq lagi dan lagi,
gerak jemari q membayangkan sejuk menginjak rerumputan basah disana,
q yakin disana nda ada lembab seperti yg kini q hirup,
q smakin yakin disana masih banyak asa yg iza q petik.

selintas tanya membuat q berpikir, "dimanakah pintu yg iza kluarkan aq dr sini???"
q sibak seluas2nya tirai yg menghalangi cahaya masuk,
berkeliling nanar q cari pintu dr stiap dinding yg menyelubungi ruang q,
"kenapa tidak ada???"
"lalu, dr mana dulu aq memasuki ruang ini???" alisq bertaut keheranan.
lagi, aq berkeliling dan merabai seluruh permukaan dinding2 itu,
dan q berhenti kembali di sisi jendela sbelah kiri dgn kesia sia an.
"hah!!!... apa pula ini???..." pekikq sendiri.
ternyata emang nda ada pintu dr smua permukaan yg teraba…
baru q ingat bahwa dl q bangun ruang ini dr dalam atas rasa sakit q sendiri…
q memandangi ruang lembab ini dengan tubuh melemah,
mencari2 kemungkinan bagaimana q dapat keluar…

[to be continued]
My Sunset Rains, November 28th 2009
By Pipiholic

Kejujuran dalam Tidur

02:22:00

Pernahkah mencoba menatap wajah orang2 yg anda kasihi saat mereka sedang tidur? cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur. Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang. Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisa jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur. Orang paling kejam di dunia pun jika ia tidur sudah tak akan tampakl wajah bengisnya Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur.



Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya. Orang inlah rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.
Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda. Hmm..kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai-belai tubuh bayi kita itu kini kasar karena terpaan hidup yang keras. Oang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita. Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomelini kita semata-mata karena rasa kasih dan sayangnya itu sering kita salah artikan.
Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu : Ayah, Ibu , suami , istri, kakak, adik, anak, sahabat, semuanya. Rasakan sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakan energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu. Raskan getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang talah dilakukan orang-orang itu untuk kebagaiaan anda. Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalah pahaman kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.
Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yang kadang melelahkan namaun enggan merka ungkapkan. dan Ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkapkan segalanya. Tanpa kata, tanpa suara dia berkata : ” betapa lelahnya aku hari ini.” dan penyebab lelah itu ? Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah suami yang bekerja keras mencari nafkah dan istri yang
bekerja mengurus dan mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan hari-hari suka dan duka bersama kita.
renungan untuk kita semua…
Resapilah kenangan2 manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah2 mereka… Rasakan betapa kebahagiaan dan keharuan seketika membuncah jika mengingat itu semua… Bayangkan apa yang akan terjadi jika esok hari mereka ” orang2 terkasih itu ” tak membuka matanya,…..selamanya

Sedikit Bercerita Tentang Hujan

01:26:00


Bosan aq sangad bosan... Seolah aq menghitung waktu terus stiap hari, tanpa melakukan apapun sperti ini dapat membunuh q perlahan, tp q sungguh tau bahwa q nda akan iza lakukan apapun hingga q temukan bagaimana cara berdamai dengan kputusan2 itu. bosan aq sungguh bosan terkurung dan terpasung seperti ini... HATI, JIWA & RAGA q terpasung oleh bongkahan egoisme atas nama kepatuhan... Aq tau aq salah dan aq sangat menyadari aq yang nda seharusnya seperti ini, tapi seringkali keinginan untuk berontak melepaskan diri dari pasungan itu begitu kuat... Kembali q berpikir, merelakan diri berada disini tak ubahnya membunuh jiwa q perlahan, tapi jika q lari pun... sama artinya dengan membunuh skian jiwa yg jg sangat q sayangi... Seharusnya aq nda lagi mengeluh sperti ini, seharusnya aq nda lagi menulis yg seperti ini... namun mungkin hanya ini yg iza aq lakukan, kepada document word ini aq keluarkan sesak ini selain menumpahkan sgenap tangis pada tiap sujud q... Siapakah aq??? hingga kini aq masih terus menanyakannya ketika bercermin, q lihat bayangan disana, ada dibagian lain tanah ini wujud yang nyaris sama seperti yg q lihat sekarang, tp entah q seperti belum iza menerima kehadirannya dengan ikhlas... ya, skali lg aq salah, tentu sangat salah jika aq mengingkari darah q sendiri bukan??? q tumpuk satu per satu sakit itu dalam kuyup hujan, hingga tiap tetesnya mampu smua gundah dan sepi... masih q ingat satu puisi q tentang hujan :



tentang hujan

hujan telah bercerita banyak tentang kita
dan angin pun turut berbicara
ketika selintas kau terbitkan satu rasa
sejenak tertegun aq dalam kalbu
menatap gerimis mengisyaratkan rindu
hujan sampaikan damai ini pada dia
ceritakan lagi tentang cinta dalam hati ini.
Hingga kini....
mungkin rintik2 akan selalu ku nanti
mengharap kau tak akan pernah pergi.

hujan telah bercerita banyak tentang kita
kala hati mulai terpaut
kutemukan tempat berlindung dibalik cinta mu
walau kurasa dingin diluar
namun hatiku hangat dalam dekapmu
berada dalam stiap cinta yg kau ungkap
merasa cukup atas apa yg kini kumiliki.

hujan telah bercerita banyak tentang kita
kala hati mulai tak berdaya
terbuai dalam penemuan dan penyatuan
tak mampu lagi berkata tidak
tak kuasa lagi menolak rasaHingga kini...
rintik hujan tak kunjung henti
hatiku telah penuh buaian cinta dan kasih.

hujan akan terus bercerita tentang kita
dan angin pun masih terus berbicara
mengiring cerita yang masih tertulis
malagu getar hati yang masih tetap hadir
menyampaikan mimpi dalam gerimis
ungkapkan rasa bersama angin
membilas semua luka dan mengobati perih
Hingga kini...
karena hujan telah berhenti
kita yang akan bercerita tentang hujan
betapa hujan yang selalu sejukkan jiwa
membilas rindu dan berikan rasa
menyatukan hati yang terhalang raga.

hujan akan terus bercerita tentang kita
dan kita akan terus bercerita tentang hujan
kita dan hujan
kita dan mimpi serta harapan..
kita dan cinta yang hadir..
kita, aku dan kamu, aku dan cinta.


             
Hujan begitu syahdu, hujan begitu me-lena kan aq pada letupan masalalu... betapa aq mengenal sosok lain [selain aq] yg juga begitu mencintai hujan, yg sekarang mungkin sudah melupakan q sdemikian rupa... sebenarnya tanpa sosok itu pun aq telah mencintai hujan sejak aq mulai mencintai malam dan bintang2... lihatlah !!! lihatlah !!! resapilah sbuah malam dan sbuah hujan... tidakkah kau iza merasakan kawan??? betapa indahnya mampu membuatmu menangis tersedu mengingat sgala dosa, betapa heningnya mampu membuatmu mampu mendengar desah nafasmu sendiri, betapa kelamnya begitu senyap membuatmu lupa akan sgala kpenatan, betapa dinginnya yg menusuk membekukan sgala rasa sakit, dengan keberadaan bintang yg indah, berkelip dan memancarkan sinar dengan tulus menceriakan stiap hati yang gundah... ahh, q tahu mungkin hanya aq yg merasakan seperti itu... mungkin karena q yg terlalu mencintai malam... atau hujan !!! tidakkah kau juga merasakannya kawan??? betapa rintik2nya menbunyikan irama terindah dari lagu apapun, betapa sejuk hawa yg dihantarkannya mampu meredakan sgala amarah, betapa tetes2 nya mampu membasuh segala kering baik di raga maupun hati, betapa harum tanah basah yg mengiring begitu membangkitkan gairah??? hufff... mungkin benar2 hanya aq yang merasakan seperti itu... malam dan hujan, adakah diluar sana yg menikmatinya seperti q dan menyambut riang niatan q untuk membangun sbuah kamar kaca untuk qt berbagi tiap malam dan hujan???

Makna Sebuah Titipan

00:33:00


Seringkali ketika orang memuji milikku, aq mengatakan bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan; Bahwa mobilq hanya titipanNya, bahwa rumahq hanya tititpanNy, bahwa hartaq hanya titipanNy; Tetapi mengapa q nda pernah bertanya:

Mengapa Dia menitipkannya padaq? Untuk apa Dia menitipkan ini padaq?
Dan kalau bukan milikq, apa yang harus qlakukan untuk milikNya ini?
Adakah aq memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikq ini?
Mengapa hatiq justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali olehNya?“



Ketika diminta kembali qsebut itu sebagai musibah, qsebut itu sebagai ujian, qsebut itu sebagai petaka, qsebut dengan panggilan apa saja yang melukiskan bahwa itu adalah derita.
Ketika aq berdo’a qminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuq, aq ingin lebih banyak harta, lebih banyak mobil, lebih banyak rumah, lebih banyak popularitas, dan qtolak sakit, qtolak miskin, qtolak gagal, dan lain lain lagi.

Seolah semua “derita” adalah hukuman bagiq. Seolah keadilan dan kasih NYa harus berjalan seperti matematika dan equilibrium : “Aq rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariq, dan nikmat dunia kerap menghampiriq” Qperlakukan Dia seolah mitra dagang dan bukan kekasih. Qminta Dia membalas “perlakuan baikq” dan menolak keputusanNYa yang tak sesuai keinginanq…

Ya Allah…
Padahal setiap hari kuucapkan:
Sesunggguhnya shalatq, ibadahq hidupq dan matiq hanya untuk Allah semata…
Astaghfirullahaladzim…
Ampuni hamba Ya Allah…




Ketika langit dan bumi bersatu,
bencana dan keberuntungan sama saja"



Quotes ini lebih untuk mengomentari siapapun yg akhir2 ini berbicara panjang lebar mengenai adanya kiamat di tahun 2012, yang sontak meledak apalagi setelah film tentang itu diluncurkan dengan apikya di bioskop2 manapun yg ada demi meraup laba. Adakah yg masih percaya? Adakah yg masih mencari2 kbenaran sana sini, ahh… betapa sia-sia nya waktu yg mereka punya, jauh lebih baik browsing mengenai ilmu pengetahuan lain, pekerjaan dan atau lain lagi yg memberikan manfaat bagi diri sendiri dan atau org lain bukan??? Kiamat adalah MUTLAK RAHASIA ILAHI, seberapa sombongkah qt yang hanya manusia ini mengatakan dan menyatakan bahwa hari itu akan dijatuhkan tahun tersebut??? Dalam bahasa jawanya “Ndhisik’I kersaning Gusti Allah”, menakutkan mengetahui betapa angkuh dan sombongnya manusia, padahal ilmu itu sendiri mulanya dari Allah SWT. Nda munafik aq sendiri seringkali juga seperti itu, terkadang aq merasa diri ini benar adanya diri ini baik adanya, layak kekhilafan, ketika q disadarkan atas sbuah peristiwa yg sungguh meruntuhkan sgala ego barulah aq bersujud dan memohon ampun, bahwa aq salah, dan bahwa aq lalai telah membiarkan keangkuhan tersebut menguasai pikiranq.
by : pipiholic

Nb : saya org awam biasa, saya akui saya pun belum tahu apapun mengenai agama *tp saya mau dan ingin lebih banyak belajar lagi.red* jika dalam tulisan td ada yg kurang berkenan silahkan menyatakan ketidak berkenaannya, terimakasih…

Puisi Rindu Untuk Kekasih

00:27:00



Kekasih,
Kala diriq terjerat di penjara cinta, hatiq dibalut kesayuan rindu & sepi berlabuh di dasar kalbu,
Kala irama syahdu menemani diri mengisi waktu rangka menanti kepastian sejuta persoalan...
Kau hadir membelai luka, bingkisan kata menari dihujung jemari seakan mengerti bisikan hati... 

Kekasih,
Hari berganti hari dan masa berlalu memakan waktu, kemesraan tersimpul rapi dilayari rindu,
Q masih terus menanti malam menjemput siang, merangkai ikatan keikhlasan mengupas persahabatan...

Kekasih,
Bunga yang dimiliki orang ditaburi warna kekusaman, begitupula lah suramnya wajah keperempuananq,
Meski berseri dibalik topeng duka, Jiwaq merayu ketenangan dan bertamu disudut kehidupan...
Lipatan rahasia yang kau kailkan terapung tanpa jawaban,
Murni jiwamu menyentuh perasaan merta ikhlasmu yang merawat kesedihan
Menyeru q untuk menyemai nostalgia silam, kala ikatan membuihkan kemesraan.

Kekasih,
Tanpa sadar dan tanpa duga dirimu menanam pohonan cinta dan menyemai bibit2 rindu...
Sedang dirimu telah berpunya, meski diri diselimuti sengsara...
Kini..
Susunan lisan q berbaur cinta mengungkap istilah sebenarnya antara setia dan airmata...

Kekasih,
Sepi, resah dan duka itulah rencah kekosongan hidupq tatkala bicaramu sirna dr mataq,
Senyum dan tawa menguntum tanda gembira tatkala temukan hanya gambar diam mu,
Meski diriku tak mampu menyingkap tirai pembatas itu...

Kekasih,
Andai puisi ini kau pahami, andai jeritan hatiq kau selami, andai impianq bisa kau penuhi...
Kau tidak berlari mengejar mimpi, namun menghitung hari menanti nyata bertepi...

Mengingatnya Malam ini

00:08:00



some says :
Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya. Kalau dia tidak “worth it” sekarang, dia tidak akan pernah “worth it” setahun lagi ataupun 10 tahun lagi. Biarkan dia pergi…
sampai detik ini, aq masih yakin dan aq masih percaya bahwa rasa itu sungguh, andaipun bukan berarti dia sungguh memiliki kmampuan bermain peran yang sangat brilian. Nda sengaja q buka agenda q yg penuh berisi hari2 q bersama dia selama ini, pengorbanan2 dia dan kesungguhan2 q sendiri terhadapnya dan smua kembali lagi pada pemikiran yg sama, bahwa ini adalah sungguh dan jika aq iza dan mampu benar2 mengikhlaskannya maka menjadikan aq benar2 memahami apa arti mengasihi...
semua yg tertulis, semua yg terlihat dan smua yg dirasa, nda ada yg saling meniadakan, melainkan saling menguatkan. Nda tampak oleh q keganjilan ataupun kebohongan. Tp iza jadi itu smua tertutup oleh betapa besarnya rasa q buat dia...
tertulis pula stiap detik peristiwa itu kala q berada didalam sana, masih...
dengan terus mendengar dan mendendangkan satu lagu persembahan dia yg terakhir,
Cinta Tak Direstui - ST 12 :
Malam ini q lihat bulan tak terjatuh lalu terurai, tak mengerti apa yg harus q lakukan,
hari ini aq putuskan untuk jauh q langkahkan kaki untuk pergi dari dirimu,
biarkanlah kan q bawa sejuta harapan yg indah,
yg pernah qt lalui saat bersama,
q harap kau bisa mengerti cinta qt tak direstui,
malam ini harus rela q pergi,
maafkanlah kekasih, q harus tinggalkanmu, meski q tau ini menjadi kau sakit hati,
relakanlah kekasih tutup air matamu, smua ini aq lakukan untuk kebaikanmu,
dengarkanlah kekasih, q harus tingalkanmu, meski q tau ini menjadi kau sakit hati,
relakanlah kekasih tutup air matamu, ini semua aq lakukan tuk kebaikanmu...
justru, justru dengan mengingat kembali kenangan yg itu, aq iza lebih menerima kenyataan, bahwa ini memang jalannya seperti ini, dan sbagaimana dulu Allah memberikan q jalan untuk hapus jejak pipi, disini pun Allah masih menemani q untuk pelan2 menghapus jejak itu, memulai mimpi baru lagi dan membangun memori bersama hujan lagi, different love different story, q mulai satu senyuman q pada masa depan, q ambil langkah menuju cerita yang baru dengan lebih berhati2.
bagaimanapun, kisah itu nyata ada dan setelahnya aq pun bukan lagi manusia yang sama lagi seperti sebelumnya, telah tertoreh lagi gurat kisah yg memberikan q banyak pelajaran hidup, nda perlu aq berusaha melupakannya pun q nda perlu terus mengingatnya *meski mungkin selamanya q nda akan iza lupa bgtu aja*, q biarkan smua berlalu seperti adanya, semoga aq masih diberi kekuatan untuk melangkah, mungkin berlari untuk mengejar keterlambatan q kala berhenti kmrn.

Addicted [Kecanduan]

15:00:00



Kalau ada satu kondisi yang selalu saya temukan pada orang yang datang dalam konsultasi ataupun sekedar curhat singkat di sela-sela istirahat makan siang adalah kecanduan. Addiction, always. Setiap mereka mengalaminya. Setiap kita. Juga Anda. Maaf, hari ini Anda butuh lebih dari 90 detik untuk menyelesaikan tulisan ini.

Para pecandu, saya melihat mereka ada di mana-mana. Ketika pagi hari saya melihat berita di TV dan koran. Ketika saya membuka inbox e-mail dan SMS. Ketika saya melangkah keluar dari pagar dan berjalan mencari kendaraan umum. Ketika saya berada di antrian kasir belanja. Ketika saya melintasi tempat-tempat peribadatan dengan berbagai jenis simbol agama yang hanya diam dingin membisu.
Ketika saya melangkah di pintu berputar. Ketika saya disapa oleh keramahan senyum para pelayan kafe. Ketika saya bertemu dengan sesama rekan konsultan. Ketika saya masuk ke toilet dan membersihkan tangan di wastafel. Ketika saya duduk di kafetaria dan memandang ke lautan luas manusia di luar sana. Ya mereka tidak pernah mengenal saya, tapi kecanduan di dalam mereka menunjukkan dirinya dengan kedipan menggoda namun gerakan bibir berbisik meminta pertolongan.
Sebuah konflik batin yang selalu menyertai semua pecandu.
Setiap kali memejamkan mata sejenak, saya menemukan wajah lain lagi saat membuka mata yang datang silih berganti melintas di sebelah sini, sebelah sana, depan-belakang, sekeliling saya. Mereka berjalan malang-melintang dengan urusan masing-masing, tanpa pernah terbersit sedikit pun bagaimana konflik dan kesulitan yang mereka hadapi hari itu kemungkinan besar ditimbulkan oleh kebiasaan mencandu yang dilakukan sepanjang hari.
Mereka tidak pernah menyadari bahwa mereka adalah pecandu. Setiap orang melabur dirinya dengan kosmetik-bahagia yang sanggup untuk mengelabui seisi dunia, berpura-pura menjadi seseorang yang sebenarnya bukan, termasuk mengelabui diri selama mungkin dengan ilusi candu itu. Berbagai jenis candu yang mereka pakai untuk menginjeksikan rasa-rasa bahagia, sukses, diterima, kaya, piawai, dimaafkan, bebas, kuat, damai, disayang, berprestasi, menang, berguna, dan puluhan sensasi yang berbeda lainnya.
Tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang mereka rasakan ketika efek candu itu mereda. Bagaimana mereka meregang jiwa yang terasa begitu rapuh, letih dan kesepian. Mereka mengeluarkan jeritan sunyi yang menekan, menusuk di dada, dan mereka harus mengigit bibir untuk menahan kesakitan yang ada. Sekilas mereka bertanya-tanya pada diri sendiri mengapa terus melakukan kefanaan dan kebodohan ini. Namun langsung menguap sirna lagi ketika direndam perasaan malu, rendah dan tertolak, terutama tertolak oleh dirinya sendiri karena teringat bagaimana terakhir kali mereka berjanji tidak akan menghisap candu lagi.
Kenyataan bahwa kini mereka tergolek lemah sendiri di lembah yang gelap itu, untuk kesekian kalinya, semakin menghimpit remuk sisa asa yang masih tersimpan di relung tubuh ringkihnya. Itu sebabnya, sekalipun persis tahu apa yang harus dilakukan, mereka memilih untuk berhenti mencoba berhenti, dan membiarkan diri meluncur jauh lebih dalam dunia candu. Menutup mata, menyerah dan berkata, “Ya sudahlah, ini dunia saya,” namun hanya sekian lama sebelum terbentur dengan suara hati lagi yang memintanya untuk naik ke permukaan untuk mencari bantuan.
Kedipan mata mengoda, dan gerakan bibir berbisik meminta pertolongan.
Saya dapat mengenali mereka dengan sangat mudah. Karena setiap kali saya pulang dan berdiri di depan kaca, saya melihat bayangan mata dan bibir yang sama memandang saya di balik sana.
Ya, saya juga memiliki kecanduan, tidak lebih baik dari siapapun mereka yang saya temui di luar sana. Saya memiliki kecenderungan yang sama seperti Anda dan orang lainnya. Saya diciptakan dengan sistem operasi yang sama rapuhnya seperti seluruh penghuni bumi ini.
Perbedaannya adalah saya memilih untuk mengakuinya dan menghadapinya. Saya menolak untuk merendam diri dengan berbagai candu yang memberi kesenangan, kenyamanan sementara itu. Saya berulang kali berkata bayangan dibalik kaca itu bahwa ia berhak untuk mendapatkan sesuatu yang lebih nyata dari itu. Sesuatu yang saya benar-benar butuhkan, bukan sesuatu yang sekedar saya inginkan. Sebuah kepenuhan, bukannya kepuasan.
Sulit dipercaya bahwa sekalipun bukan hanya saya saja yang menyetujui hal itu, pada realitanya sangat sedikit sekali yang berani bertindak sesuai dengannya. Mereka ada dimana-mana. Kedipan mata yang mengoda, dan gerakan bibir yang memelas. Sulit sekali untuk menggambarkan bagaimana rasa sakit yang saya rasakan setiap kali melihat hal-hal tersebut di wajah setiap orang yang saya temui. Bagaimana kecanduan mereka merusak hidup hari demi hari, bagaimana mereka sebenarnya meminta pertolongan, namun menghardik menepis ketika seseorang mengulurkan tangan untuk mereka.
Sesekali pribadi-pribadi tersebut datang kepada saya atau orang lain yang bisa membantu, biasanya ketika berada di titik terendah dan ingin memperbaiki, tapi sayangnya ketika dihadapkan dengan proses detoksifikasi, mereka menyerah terlalu cepat dan memilih untuk kembali lagi pada godaan candu. Mereka melepaskan hal yang sebenarnya mereka butuhkan, hanya demi hal yang mereka inginkan.
Saya adalah seorang pecandu. Saya mengakuinya. Saya berusaha menanggalkannya satu demi satu setiap hari, dan saya bisa melaluinya. Jadi tidak ada alasan Anda tidak bisa melakukan hal yang sama. Hentikan candu yang memanipulasi hidup Anda seolah-olah indah namun gelap tidak karuan.
Saya harap Anda tidak berpikir bahwa dari tadi saya berbicara tentang alkohol dan obat-obatan psikotropika, karena justru kedua hal itu adalah jenis candu yang paling mudah untuk dikenali maupun ditangani. Saya berbicara tentang kecanduan emosional apapun yang ada di dalam diri Anda. Apapun dan siapapun yang Anda pakai untuk menyibukkan diri, melipur lara, dan membuat seolah-olah Anda bahagia selama beberapa waktu.
Secara esensi, kecanduan adalah keinginan (bukan kebutuhan, karena Anda tidak akan mati jika tidak terpenuhi) akan sebuah obyek atau pengalaman eksternal yang membuat Anda merasa lebih lengkap atau lebih baik. Candu obyek bisa berbentuk benda, jasa, fasilitas dan segala bentuk materi lainnya; sementara candu pengalaman bisa berupa tantangan, kepercayaan, pengakuan, rasa sakit, pujian, penerimaan, dsb.
Siklus mengerikan dari sebuah kecanduan adalah semakin mengkonsumsi candu itu, semakin Anda terjerat ilusi bahagia instan sekaligus diliputi hampa dan ketakutan karena terbayang momen-momen jika sempat kehilangan sumber candu itu.
Luangkan waktu sejenak untuk merefleksikan hal-hal yang menjadi candu bagi Anda. Hal-hal yang Anda begitu melekat, terbiasa, seolah-olah menjadi bagian penting dalam hidup Anda, sehingga merasa tidak bahagia atau mati jika tidak mendapatkannya. Prestasi, pengalaman, kedudukan, penampilan, status, kesibukan, harta benda, kepastian, karir, penghargaan, dsb.
Sadari bahwa seluruh candu itu menjanjikan kepuasan semu yang sangat nikmat tapi tanpa pernah membuat Anda terpenuhkan. Justru sebaliknya, Anda akan selalu dibayangi rasa kekurangan, kebingungan, kesepian, dibawah tekanan dan takut kehilangan.
Berikut, tanamkan pengetahuan yang benar tentang esensi dari apapun kecanduan tersebut: Anda bisa menghindari dan mengendalikannya jika Anda terlebih dahulu memusatkan diri pada hal-hal internal, yakni mengakui diri sendiri, memuji diri sendiri, memberi penghargaan pada diri sendiri, menambah keahlian diri sendiri, dsb agar Anda tidak bergantung pada hal eksternal demi merasa diri berharga.
Terakhir, tidak perlu merasa malu atau takut untuk meminta pertolongan kepada orang lain, tidak peduli seringan apapun gangguan kecanduan Anda. Saya tahu persis Anda merasa malu dan takut dilukai jika membuka diri tentang kelemahan tersebut. Anda akan dihantui perasaan takut setengah mati jika pihak yang menolong Anda akan menyalahgunakan kepercayaan tersebut. Anda mungkin berpikir berkali-kali untuk mundur dan kembali mencari keamanan dibalik candu dan menerima siklus mautnya. Tapi tetap tegarkan hati, beri pujian pada diri sendiri, dan berjalan langkah demi langkah bersama dengan orang yang mengulurkan tangannya untuk Anda.
Salam revolusi cinta,
Lex dePraxis
http://lexdepraxis.wordpress.com/2009/08/29/kecanduan/

Lelaki yang Jatuh Cinta dengan Hebat

02:39:00

Notes :
Maaf iah, lately saia hanya sempat posting beberapa artikel copy paste, belum tertulis apa yg ada dr benak sendiri... 


Cinta yang hakiki ialah cinta oleh akal dan hati… hebat bukan???
Tanpa melihat atau berjumpa, ia sudah bertaut dan dapat dirasa karena yang bersatu adalah hati, bukan fisik. Dan ia disatukan oleh Takdir Allah dan BUKAN oleh nafsu dan kepentingan diri.

Kereta diciptakan dengan kuasa untuk bergerak, namun pergerakannya perlu diatur dan dikawal. Begitupula cinta, ia adalah kuasa, namun kuasa itu memerlukan peraturan dan kawalan. Sebagaimana jasad memerlukan makanan, begitu juga halnya dengan jiwa yang memerlukan cinta. Allah menciptakan naluri tersebut kerana ingin menyelamatkan, membahagiakan dan mententeramkan jiwa manusia. Tetapi cinta, sekarang banyak meruntuhkan arti kemanusiaan itu sendiri. Bukannya menyelamatkan tetapi merusakkan.

Hukum cinta perlu dipatuhi agar maksud penciptaanya tercapai.
Cintailah sesiapapun, asalkan cinta itu dapat memberi lorong yang sebaik-baiknya untuk terus menyintai Allah. Cinta itu harus dibina diatas dasar cinta kepada Allah.
Sebagai bukti, kita akan mendahulukan kehendak kecintaan kita kepada Allah melebihi kehendak kecintaan kita kepada yang lain. Cinta harus tumbuh atas dasar tapak yang murni yang selalunya didorong oleh faktor agama, akhlak, kewibawaan dan keperibadian yang baik. Dorongan dan rangsangan yang menyuburkan cinta ini tidak memerlukan kata-kata luahan yang indah, namun body language sudah cukup membuktikan betapa dalamnya cinta.
Kebiasaannya cinta yang suci akan membawa ke gerbang perkawinan, untuk bercinta lagi dengan seribu keindahan. Bahkan jika diizinkan Allah, ia akan bersambung di akhirat. Suami yang soleh dan isteri yang solehah akan bercinta lagi di akhirat. Jikalau cinta seseorang itu benar-benar hanya kerana Allah, dia akan lebih khusyuk selalu dalam solatnya dan semakin bertambah pula amal ibadatnya…



Pertemuan menghadiahkan kita kasih sayang
Jika cinta satu pasti bertemu
Ia tidak ternilai
Kerana antara hati kita
Tiada antaranya lagi
Yang ada hanya cinta kasih Ilahi
Kita berpisah hanya sementara
Kerana pertemuan bukan milik kita
Jasad dan suara berjauhan sentiasa
Namun cinta abadi
Biar berpisah selalu menderita
Kerana syurga menagih ujian
Sedang neraka dipagari oleh nikmat
Bertemu tidak jemu
Berpisah tak gelisah
Bicara kita adalah bicara sufi
Tanpa suara dan kata-kata
Kerana penghubung kita adalah suara hati
Bertemu berpisah karena Allah…



Kasih sayang dan cinta ada dimana-mana. Sejak dahulu, kini dan selamanya kasih sayang tetap ada. Kita, makhluk bernama manusia ini memang diciptakan, memang dilahirkan atas dasar cinta. Kita membesar dengan belaian penuh kasih sayang orang-orang tercinta. Bila telah dewasa kita belajar tentang kasih sayang dan cinta juga. Tentang betapa besar, betapa luasnya pengertian kasih sayang dan cinta itu. Kita mungkin tak mampu untuk menafsir keseluruhan erti kasih sayang dan cinta itu sampai bila-bila pun, kerana ia terlalu besar maknanya.

Ada waktu-waktunya, kasih sayang dan cinta itu memang sukar untuk dimengerti. Kasih sayang dan cinta itu ada dalam diri setiap daripada kita, namun kadang kala kita biarkan saja ia begitu. kadang kala kita langsung tak menghargainya. Ada waktu pula kita bingung kerananya. Malah, tak kurang ada yang menganggap kasih sayang dan cinta itu tak berharga.
Di atas kasih sayang dan cinta lahirlah bahagia. Ada yang mengatakan kerana kasih sayang dan cinta jugalah yang melahirkan derita. Bagaimanapun sebenarnya kasih sayang dan cinta itu adalah suci. Jika ada diantara kita merasakan ia membawa derita, fikirlah kembali, fikirlah berkali-kali renungkan jauh kedasar hati, muhasabahlah diri. Apa-apapun keburukan dan kekurangan itu adalah sesuatu yang menjadi milik kita sebagai makhluk tidak perfect!

Bahagia itu satu anugerah, namun juga merupakan satu dugaan. Seperti derita, ia juga ‘diberikan’ kepada kita kerana sebab-sebab tertentu. Mahu beri kita petunjuk agar lebih insaf. Mahu kita berfikir bahawa kehidupan didunia ini bukan semata-mata untuk kecap bahagia sepanjang masa secara percuma. Mau kita buka mata dan minda bahwa siapalah kita ini tanpa kasih sayang dan cinta Pencipta yang Maha Agung itu.
Pernakah diantara kita berfikir betapa ‘cacatnya’ sebuah kehidupan tanpa cinta. Pernakah terbayang di mata kita bagaimana kosong, sunyi dan kontangnya jiwa tanpa cinta. Belajarlah tentang kasih sayang dan cinta. Carilah apa yang tersurat di sebaliknya, kerana disitulah terbentang sebuah kehidupan.

Kita sering bicara tentang kasih sayang dan cinta, tapi tak pernah ada uraian apa itu kasih sayang dan cinta. Kita sebenarnya mencari kasih sayang dan cinta yang bagaimana di sepanjang perjalanan kehidupan singkat di alam fana ini??? Sebenarnya, kita tak tahu apa-apa!!!!
Terlalu sedikit yang kita tahu tentang kasih sayang dan cinta. Apapun, kasihilah diri sendiri, sayangilah diri sendiri dan cintailah diri sendiri…..kemudian, belajarlah mengasihi orang lain, belajarlah menyayangi orang lain dan menyintai orang lain. Kerana kasih sayang dan cinta tak ada maknanya jika kita tak menghidupkannya dalam diri kita lalu menebarkannya untuk orang lain juga.
Tak ada sesiapa yang sempurna, makanya kita perlukan orang lain dalam hidup kita. Mengapa??? Kerana untuk melengkapkan salah satu kekurangan dalam diri kita, kita perlukan orang lain. Dalam masa yang sama kekurangan orang lain juga akan lengkap dengan kehadiran kita disisinya. Dengan kasih sayang dan cinta itu, sentiasalah berusaha untuk mencari sesuatu yang paling baik untuk diri sendiri, agar kita menjadi yang terbaik…

Bila lelaki benar2 jatuh cinta dan setia pada kekasihnya dgn ikhlas, perubahan sikapnya amat mengejutkan. Hati lelaki yg dianggap keras selama ini, tiba2 secara semulaj adi menjadi selembut kapas apabila sudah jatuh cinta dgn relanya. Bahkan lelaki yg mabuk cinta sanggup berkorban dan buat apa sahaja utk kekasihnya. Sekeras manapun hati lelaki ia akan mengalirkan air mata apabila hatinya dilukai. Utk melihat lelaki menangis amatlah payah.

Diantara tanda2 lelaki yg jatuh cinta dgn hebat ialah:
  1. Dia bersungguh2 melakukan sesuatu utk kekasihnya dgn rela bukan krn terpaksa.
  2. Dia sentiasa ingin menghiburkan kekasihnya dan berubah menjadi orang yg kuat bercakap.
  3. Dia byk menasihati kekasihnya kerana dia amat menyayangi kekasihnya.
  4. Dia berusaha mengongkong kebebasan kekasihnya krn perasaan cemburunya yg meluap2.
  5. Dia sentiasa takut kehilangan kekasihnya.
  6. Dia sentiasa mengawasi pergerakan kekasihnya krn dia sentiasa berasa curiga.
  7. Dia tidak suka ada lelaki lain rapat dgn kekasihnya.
  8. Dia mudah merasa cemburu dan sensitif apabila kekasihnya tidak menumpukan sepenuh perhatian kepadanya.
  9. Adakalanya dia seperti seorang anak kecil yang meminta perhatian krn dia mahu kekasihnya melayannya lebih dari org lain.
  10. Dia menjadi org yg paling rajin dan sanggup membantu kekasihnya melakukan apa saja.
  11. Dia pandai merajuk hati krn ingin dipujuk oleh kekasihnya.
  12. Dia akan mengalabah apabila kekasihnya berjauhan daripanya terlalu lama.
  13. Dia sentiasa mempastikan keselamatan kekasihnya.
  14. Dia mementingkan kekasihnya daripada dirinya sendiri.
  15. Dia kerap bertanya adakah kekasihnya mencintainya krn dia merasa kasihnya lebih kuat drpd kekasihnya.
  16. Dia tidak akan melayan perempuan lain yg tidak ada urusan penting dengannya.
  17. Dia cuba meluangkan lebih byk masa dgn kekasihnya walaupun terpaksa menunggu kekasihnya dgn sabar.
  18. Dia membanggakan kekasihnya di depan org lain.
  19. Kalau ditinggalkan oleh kekasihnya, ia akan berasa serik dan tidak percaya dgn cinta perempuan lain namun dia sentiasa mengharap kekasihnya kembali kepadanya.
  20. Apabila timbul org ketiga, dia akan hilang akal dan sanggup berbuat apa saja untuk merebut kembali kekasihnya.
  21. Dia menganggap kekasihnya sebagai org yg paling dipercayainya dan sanggup menyerahkan harta walaupun nyawanya sendiri.
  22. Dia tidak akan berlaku curang kepada kekasihnya namun jikalau dia berbuat demikian itu bererti hatinya belum 100 persen mencintai kekasihnya.
  23. Bukan semua lelaki sanggup menitiskan airmata hanya untuk seorang perempuan.
http://dafa.wordpress.com

Menyadari Kesadaran

01:21:00

Seperti yang mungkin Anda sudah bisa sadari dari tulisan-tulisan selama ini, saya sangat terpikat akan fenomena yang disebut kesadaran. Dalam bahasa Inggris, dikenal dengan istilah consciousness dan awareness.


Ada banyak sekali kekacauan dan masalah hidup yang terjadi hanya karena kita tidak menyadari akan sesuatu, bukannya karena kita salah melakukan sesuatu. Misalnya, tahukah bahwa otak Anda sudah memutuskan untuk membaca artikel ini jauh sebelum Anda memutuskan ingin membacanya?

Pada tahun 1965, H.H. Kornhuber dan L. Deeke menemukan bahwa aktifitas otak sudah mendahului sekitar 500 – 1000 milisekon sebelum keputusan diambil. Terobosan studi lainnya dilakukan pada tahun 1980an oleh Benjamin Libet yang mengkonfirmasi bahwa otak manusia sudah mengirim pesan pada otot-otot untuk menekan sebuah tombol sekitar 200 milisekon sebelum seseorang membuat keputusan untuk menekan tombol.

More than 20 years ago the American brain scientist Benjamin Libet found a brain signal, the so-called ‘readiness-potential’ that occurred a fraction of a second before a conscious decision. Many scientists argued that if our decisions are prepared unconsciously by the brain, then our feeling of free will must be an illusion.

Saya tidak akan memusingkan isu Kehendak Bebas karena itu adalah topik bahasan lainnya yang bahkan belum bisa didefinisikan dengan baik oleh para filsuf. Saya hanya ingin menyentil tentang kemungkinan Anda dan saya tidak bertindak sebagaimana yang Anda dan saya pikirkan. Kita termanipulasi oleh ilusi bahwa keinginan kitalah yang memutuskan ingin membeli sesuatu, memakan sesuatu, membaca sesuatu, memberi sesuatu dsb… padahal keputusan itu sudah dibuat jauh sebelum kita menginginkannya.

Pertanyaannya bukanlah apakah Anda melakukan seperti itu atau tidak, karena Anda pasti bersikap seperti itu. Pertanyaannya adalah berapa banyak dari keputusan penting dalam hidup Anda yang diputuskan sesuai dengan fungsi otak fisik saja, bukannya fungsi kesadaran penuh.

Hasil temuan Libet dilanjutkan oleh penelitian John-Dyland Haynes pada tahun 2008. Ia melaporkan dalam publikasi Nature Neuroscience bahwa kini mesin pemindai otak (brain scanner) sudah dapat mendeteksi keputusan seseorang hingga sepuluh detik sebelum orang tersebut sadar akan keputusan yang diambilnya.

There has been a long controversy as to whether subjectively ‘free’ decisions are determined by brain activity ahead of time. We found that the outcome of a decision can be encoded in brain activity of prefrontal and parietal cortex up to 10 seconds before it enters awareness. This delay presumably reflects the operation of a network of high-level control areas that begin to prepare an upcoming decision long before it enters awareness.

Dengan kata lain, kemungkinan besar kita tidak pernah benar-benar memutuskan sesuatu secara intelektual. Otak kita yang membuat keputusan tersebut, bukan pikiran ataupun kesadaran kita. Kita tidak memiliki kebebasan berlogika dan berpikir seperti yang kita duga, melainkan sekedar mengikuti apa yang otak fisik kita sudah programkan. Itu sebabnya Anda kadang pernah kebingungan mengapa bisa terjerumus ke sebuah situasi yang sebenarnya merugikan atau berakibat negatif.

Coba telusuri konflik dan kondisi-kondisi sulit yang sedang Anda jalani sekarang. Apakah Anda bertindak sesuai dengan kesadaran dan pikiran yang sehat, atau hanya mengikuti emosi, insting dan impuls-impuls mentah yang dikalkulasikan oleh otak Anda?

Apakah kita sudah selalu sadar sesadar-sadarnya dalam bertindak, atau cenderung mengijinkan diri dikendarai oleh program tubuh kita? Beranikah kita mengakui bahwa, sesuai studi di atas, kita seringkali bertindak di luar kontrol kesadaran, di luar logika sehat, bahkan menjadi budak gangguan jiwa dan trauma?

Jika berminat lebih jauh, Anda dapat mempelajari solusi selengkapnya dalam kelas FAST Hypnosis, serta bagaimana memiliki program kesadaran yang jauh lebih menguntungkan.

Salam revolusi cinta,
Lex dePraxis
http://lexdepraxis.wordpress.com/2009/09/04/menyadari-kesadaran/

Bilamana Membeli Kebahagiaan

00:48:00

Secara Umum, hanya ada dua hal di dunia ini yang bisa membuat orang tersenyum merekah bahagia dengan wajah puas berseri di tengah malam: seks dan midnite sale. Jadi ketika beberapa hari lalu saya dan kekasih berselancar di keramaian sebuah pusat perbelanjaan besar yang sedang mengadakan pesta diskon tengah malam tersebut, memperhatikan keriangan lautan manusia dengan kantong belanjaan warna-warni mereka, saya tidak bisa berhenti berpikir, “Benarkah kita bisa membeli… kebahagiaan?

Dalam blog Unlocked!... saya sudah sekian kalinya menulis dan membaca mengenai sebab-akibat kebahagiaan dan ilusi kebahagiaan, termasuk tentang bagaimana penelitian lebih dari 70 tahun membuktikan bahwa kondisi finansial tidak mampu memberikan kebahagiaan. Hari ini saya akan mengambil satu langkah lebih maju lagi dengan mengungkap bagaimana seni memakai uang dan kekayaan untuk meningkatkan kebahagiaan.

Ya, Anda tidak salah dengar… jika Anda mengerti bagaimana caranya memakai uang secara bijak, maka Anda akan menikmati hidup dengan lebih bahagia. Uang adalah budak yang baik, namun tuan yang buruk. Jadi nafsu untuk memiliki dan membeli-lah yang membuat Anda kehilangan kebahagiaan, karena hal-hal tersebut merongrong jiwa Anda sehingga merasa kurang sempurna (atau dalam arti lain, tidak bisa bahagia dengan diri Anda sendiri).

Psychologists and economist have found that money does matter to your sense of happiness, but it doesn’t matter that much. Beyond the point at which people have enough to comfortably feed, clothe, and house themselves, having more money—even a lot more money—makes them only a little bit happier. Recent other studies have suggested that merely thinking about money makes us more solitary and selfish, and steers us away from the spending that promises to make us happiest.

Jika ingin membeli candu kebahagiaan, pastikan Anda tidak mengeluarkannya untuk konsumsi barang, melainkan untuk konsumsi pengalaman. Mengapa barang dan materi tidak bisa membuat kita merasa bahagia? Alasannya terletak pada salah satu dari sifat syaraf manusia: membiasakan diri (habituation). Ketika sensor kita dihadapkan pada data stimulus yang sama berulang-ulang kali, maka sel-sel tersebut akan jenuh, berhenti beroperasi dan tidak menikmatinya lagi.

Otak manusia awalnya akan memperlakukan jam baru yang Anda miliki sebagai barang mahal yang lux dan memuaskan, namun tunggu saja beberapa lama, otak berangsur-angsur menginterpretasikannya sebagai onggokan besi yang berdetik. Itulah efek biopsikologis yang terjadi pada materi apapun yang kita beli. Dan bukan hanya sel otak kita membiasakan diri terhadap barang-barang tersebut, namun sel-sel itu juga kecanduan untuk mencari barang-barang baru lainnya untuk merasakan sensasi yang serupa. Akibatnya kita selalu dibayang-bayangi rasa takut dan kecewa.

Sebaliknya, konsumsi pengalaman, menurut Drake Bennet dalam tulisannya Happiness: A buyer’s guide, adalah hal-hal yang tidak akan lekang oleh waktu. Sel sensor otak juga tidak akan menjadi bosan dan kehilangan sensasi sekalipun sebuah pengalaman sudah terjadi beberapa minggu, bulan, atau tahun yang lalu. Justru semua memori pengalaman-pengalaman akan bertambah indah dan membahagiakan seiring pertambahan waktu.

Jadi praktisnya, jika Anda ingin meningkatkan kebahagiaan, gunakan uang Anda untuk liburan, makan siang atau makan malam yang sedikit lebih unik atau eksotis, mencoba tempat-tempat aktifitas baru, menyaksikan pertunjukan, dsb. Lebih jauh lagi, Anda akan jauh lebih berbahagia jika membelikan pengalaman-pengalaman tersebut untuk orang lain yang Anda sayangi, bukannya untuk diri sendiri.



Taking a friend to lunch, it turns out, makes us happier than buying a new outfit. Splurging on a vacation makes us happy in a way that splurging on a car may not. So one of the best predictors of happiness is a strong social network; spending money on others is the one thing sure to make us significantly happier. Money makes you most happy if you don’t spend it on yourself. Of course not giving it all away, but just reallocating as little as $5 on a given day can make a difference in happiness.

Kembali lagi ke pemandangan midnite sale beberapa malam yang lalu itu, saya tidak memungkiri mereka terlihat bahagia, sekaligus saya meringis pilu terbayang akan kesendirian, kelelahan dan keterpurukan hubungan mereka dengan orang-orang yang disayangi ketika efek candu itu mereda. Mengutip istilah Michael Eysenck, “a hedonic threadmill.

Saya harap Anda kini bisa lebih bijaksana dalam membeli kebahagiaan. Pastikan Anda sudah terlebih dahulu bahagia sebelum bersusah-susah mengeluarkan uang untuknya. Dan oh ya, tentang kebahagiaan di tengah malam, berdasarkan pengalaman, saya sangat-sangat merekomendasikan Anda untuk menggabungkan kedua hal tersebut sekaligus. Puncak pengalaman yang sensasional… percayalah! ;)

Salam revolusi cinta,

Lex dePraxis
http://lexdepraxis.wordpress.com/2009/09/02/membeli-kebahagiaan/

Tanda Tanda Menjelang Ajal

23:55:00

Baginda Rasullullah S.A.W bersabda:

Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut.
Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar. Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu.”


Sambung Rasullullah S.A.W. lagi:

Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibril A.S. akan menebarkan sayapnya yang disebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di syurga. Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada disekelilinginya. Ini adalah kerana sangat rindunya pada syurga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibril A.S.
 
Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibril A.S. akan menebarkan sayap disebelah kiri. Maka orang yang nazak tu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang di sekelilinginya. Ini adalah kerana terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya.

Dari sebuah hadis bahwa apabila Allah S.W.T. menghendaki seorang mukmin itu dicabut nyawanya maka datanglah malaikat maut. Apabila malaikat maut hendak mencabut roh orang mukmin itu dari arah mulut maka keluarlah zikir dari mulut orang mukmin itu dengan berkata:
Tidak ada jalan bagimu mencabut roh orang ini melalui jalan ini kerana orang ini sentiasa menjadikan lidahnya berzikir kepada Allah S.W.T.”

Setelah malaikat maut mendengar penjelasan itu, maka dia pun kembali kepada Allah S.W.T. dan menjelaskan apa yang diucapkan oleh lidah orang mukmin itu. Lalu Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud:
Wahai malaikat maut, kamu cabutlah ruhnya dari arah lain.

Sebaik saja malaikat maut mendapat perintah Allah S.W.T. maka malaikat maut pun cuba mencabut roh orang mukmin dari arah tangan. Tapi keluarlah sedekah dari arah tangan orang mukmin itu, keluarlah usapan kepala anak-anak yatim dan keluar penulisan ilmu.
Maka berkata tangan:
Tidak ada jalan bagimu untuk mencabut roh orang mukmin dari arah ini, tangan ini telah mengeluarkan sedekah, tangan ini mengusap kepala anak-anak yatim dan tangan ini menulis ilmu pengetahuan.

Oleh kerana malaikat maut gagal untuk mencabut roh orang mukmin dari arah tangan maka malaikat maut cuba pula dari arah kaki. Malangnya malaikat maut juga gagal melakukan sebab kaki berkata:
Tidak ada jalan bagimu dari arah ini kerana kaki ini sentiasa berjalan berulang alik mengerjakan solat dengan berjemaah dan kaki ini juga berjalan menghadiri majlis-majlis ilmu.”

Apabila gagal malaikat maut, mencabut roh orang mukmin dari arah kaki, maka malaikat maut cuba pula dari arah telinga. Sebaik saja malaikat maut menghampiri telinga maka telinga pun berkata:
Tidak ada jalan bagimu dari arah ini kerana telinga ini sentiasa mendengar bacaan Al-Quran dan zikir.

Akhir sekali malaikat maut cuba mencabut orang mukmin dari arah mata tetapi baru saja hendak menghampiri mata maka berkata mata:
Tidak ada jalan bagimu dari arah ini sebab mata ini sentiasa melihat beberapa mushaf dan kitab-kitab dan mata ini sentiasa menangis kerana takutkan Allah.

Setelah gagal maka malaikat maut kembali kepada Allah S.W.T.

Kemudian Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud :
“Wahai malaikatKu, tulis AsmaKu ditelapak tanganmu dan tunjukkan kepada roh orang yang beriman itu.

Sebaik saja mendapat perintah Allah S.W.T. maka malaikat maut menghampiri roh orang itu dan menunjukkan Asma Allah S.W.T. Sebaik saja melihat Asma Allah dan cintanya kepada Allah S.W.T maka keluarlah roh tersebut dari arah mulut dengan tenang. Abu Bakar R.A. telah ditanya tentang kemana roh pergi setelah ia keluar dari jasad. Maka berkata Abu Bakar R.A:
Roh itu menuju ketujuh tempat :
Roh para Nabi dan utusan menuju ke Syurga Adnin.
Roh para ulama menuju ke Syurga Firdaus.
Roh mereka yang berbahagia menuju ke Syurga Illiyyina.
Roh para shuhada berterbangan seperti burung di syurga mengikut kehendak mereka.
Roh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari kiamat.
Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.
Roh orang-orang kafir akan berada dalam neraka Sijjin, mereka diseksa berserta jasadnya hingga sampai hari Kiamat.



Telah bersabda Rasullullah S.A.W:
Tiga kelompok manusia yang akan dijabat tangannya oleh para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya:
Orang-orang yang mati syahid.
Orang-orang yang mengerjakan solat malam dalam bulan ramadhan.
Orang berpuasa di hari Arafah.

Tanda-Tanda Menjelang Ajal,

Tanda 100 Hari Sebelum Meninggal:
Ini adalah tanda pertama dari Tuhan kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka yang dikehendakinya. Semua orang akan mendapat tanda ini, hanya saja banyak yang tidak menyadarinya. Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Ashar, seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut hingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan menggigil, contohnya seperti daging lembu yang baru saja disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti, kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar….
Tanda ini rasanya nikmat dan bagi mereka yang sadar dan berdetik di hati bahwa mungkin ini adalah tanda mati, maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa ada manfaat.
Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini, maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.

Tanda 40 hari Sebelum Meninggal:
Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Ashar, bahagian pusat kita akan berdenyut-denyut pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya diatas arash ALLAH SWT, maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita, antaranya ialah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang masa
Akan terjadi malaikat maut ini memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung dan linglung seketika…
Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.

Tanda 7 Hari Sebelum Meninggal:
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesaktian dimana orang sakit yang tidak makan, secara tiba-tiba ia berselera untuk makan…

Tanda 3 Hari Sebelum Meninggal:
Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahgian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri, jika tanda ini dapat dikesan maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.
Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi…
Telinganya akan layu, bagian ujungnya akan berangsur-angsur masuk ke dalam.
Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakan.

Tanda 1 Hari Sebelum Meninggal:
Akan berlaku sesudah Ashar ketika kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di kawasan ubun-ubun dimana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu ashar keesokan harinya….

Tanda Akhir Hidup:
Akan terjadi keadaan bahwa kita akan merasakan sejuk di bagian pusat dan rasa itu akan turun kepinggang dan seterusnya akan naik ke bagian Halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimat SYAHADAT dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada-Nya yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.

http://gila-blog.blogspot.com/2009/02/tanda-tanda-menjelang-ajal.html

Followers

picture of a dreamer

picture of a dreamer
Freena Pipiholic

Lets Follow by

Follow pipiholic on Twitter