Aq Ketakutan Sekali
00:51:00
Senin, dini hari setelah q nda mampu meraihnya malam ini,
Sabtu kemarin, qt nda berbagi malam, q nda sengaja terlelap sebelum tengah malam dan bangun 2 jam setelah nya dia yang tengah lelap dalam mimpi nya. Namun q tetap menunggunya hingga mentari terbit dan meninggi, senyum kelegaan mendengar dia menyapa q di ujung pagi, meski q merasa ada yang lain, entah apa itu, q hanya merasakannya. Q memikirkannya nyaris sebanyak q menghirup udara untuk q bernafas, dialah yang terpampang disetiap apapun itu, hingga ber detik2 kemudian, q baru kembali mendengarnya sore hari, lagi lagi tidak pada timing yang pas. q sangat ingin mendengarnya ketika itu, tp nda satupun panggilan q terjawab, aq resah, aq gundah, aq takut dan sangat takut. Q mengabaikan rasa sakit q atas yang q terima dirumah, bagi q masih dia yang lebih penting dari pada diri q sendiri, aq membutuhkannya. hingga detik berganti menit dan beralih jam jam selanjutnya, panggilan q tiada lagi terjawab, raga q semakin melemah, airmata q deras nda terbendung, "TUHAN, aq nda bisa tanpa dia.."
Tidakkah dia mengingat q sama sekali Tuhan, apakah yang sedang terjadi disana ???
Kenapa mendadak dia nda ingin lagi mendengar kata 'sayang' ??? qnda tau apa apa Tuhan, q hanya dsini, sendirian dan ketakutan..
Kembali q mencoba mem'balance'kan resah dalam hati q dengan dera raga yg mampu terasa, meski sepertinya raga q telah mati rasa, q hanya ingin dia, jika tidak maka untuk apa lagi q bertahan sejauh ini???
Melepas dia adalah sama dengan melepas nafas q sendiri, ambillah Tuhan, jika memang bukan dia, ambil saja nafas ini bersama kepergian dia..
-00.46 dalam penantian-
0 comments:
Post a Comment
silahkan meninggalkan jejak anda...