Makna Sebuah Titipan
00:33:00
Seringkali ketika orang memuji milikku, aq mengatakan bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan; Bahwa mobilq hanya titipanNya, bahwa rumahq hanya tititpanNy, bahwa hartaq hanya titipanNy; Tetapi mengapa q nda pernah bertanya:
“Mengapa Dia menitipkannya padaq? Untuk apa Dia menitipkan ini padaq?”
“Dan kalau bukan milikq, apa yang harus qlakukan untuk milikNya ini?“
“Adakah aq memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikq ini?“
“Mengapa hatiq justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali olehNya?“
Ketika aq berdo’a qminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuq, aq ingin lebih banyak harta, lebih banyak mobil, lebih banyak rumah, lebih banyak popularitas, dan qtolak sakit, qtolak miskin, qtolak gagal, dan lain lain lagi.
Seolah semua “derita” adalah hukuman bagiq. Seolah keadilan dan kasih NYa harus berjalan seperti matematika dan equilibrium : “Aq rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariq, dan nikmat dunia kerap menghampiriq” Qperlakukan Dia seolah mitra dagang dan bukan kekasih. Qminta Dia membalas “perlakuan baikq” dan menolak keputusanNYa yang tak sesuai keinginanq…
Ya Allah…
Padahal setiap hari kuucapkan:
“Sesunggguhnya shalatq, ibadahq hidupq dan matiq hanya untuk Allah semata…”
Astaghfirullahaladzim…
“Ketika langit dan bumi bersatu,
bencana dan keberuntungan sama saja"
bencana dan keberuntungan sama saja"
Quotes ini lebih untuk mengomentari siapapun yg akhir2 ini berbicara panjang lebar mengenai adanya kiamat di tahun 2012, yang sontak meledak apalagi setelah film tentang itu diluncurkan dengan apikya di bioskop2 manapun yg ada demi meraup laba. Adakah yg masih percaya? Adakah yg masih mencari2 kbenaran
Nb : saya org awam biasa, saya akui saya pun belum tahu apapun mengenai agama *tp saya mau dan ingin lebih banyak belajar lagi.red* jika dalam tulisan td ada yg kurang berkenan silahkan menyatakan ketidak berkenaannya, terimakasih…
0 comments:
Post a Comment
silahkan meninggalkan jejak anda...