Purple Dreamer's Dreams

Cinta, bukan hanya kata kata, cinta adalah sikap, cinta adalah hati yg beriring ketulusan. Bagian mana dari cinta yg pernah q rasakan???.. aq ndatau..
Hingga sekarang, sudah lewat 32 hari dari peristiwa itu, aq masih terus berfikir, menajamkan logika dan pikir, serta memberi ksempatan bagi nurani untuk kembali putih. Demi kembali membaca makna cinta yg tertulis di lembar hati.

Meski telah berkali q dberi ksempatan untuk merasakan 'kehilangan', tp q masih jg merasa seperti ini, bahkan mungkin lebih dr sbelum2 nya, krn q sempat berpikir bahwa q nda akan lg merasakannya. Mengingat btapa sering dl janji itu terucap, bahkan dia sendiri yg meminta q untuk bertahan, untuk nda pernah pergi. Ah, aq menangis lagi, knapa dia tega melakukan semua ini???.. dia berkata ingin menyelamatkan perempuan itu dr masa lalu nya, dia ingin menjadi pahlawan, dia lupa kah???.. dengan melakukan itu berarti dia menambah satu luka yg sangat dalam di hati yg lain???.. lalu apa bedanya dia sendiri dengan 'masa lalu perempuan itu' dan heran nya perempuan itu pun seakan bangga dapat menjadi yg terpilih, dia lupa kah, kalo posisi dia seperti perempuan yg telah mengambil masa lalunya???... aneh, jaman skrg ternyata banyak org org yg super egois seperti itu.. ternyata banyak skali org org yg nda menyadari betapa mereka telah berubah menjadi sosok yg nda mereka sukai..

Q telan sendiri semua pertayaan2 tersebut, tentang mu yg selalu memutar balikkan fakta, tentang 'qt' yg mungkin bagimu 'nda pernah ada', tentang 'qt' yg ternyata hanya bualanmu saja, tentang 'qt' yg penuh berisi dengan kbohongan demi kebohongan. Tentang apa yg ada di pikiran mu, sampai sampai berpikir bahwa mengkhianati ketulusan dan kesungguhan q adalah hal yg menyenangkan. Hingga 2 nama terselip dibalik ksetiaan q, dan kbodohan penantian q. Cinta q buta dan bodoh, sampai memaafkanmu meski q tau ada nama lain dalam hati dan khidupanmu, sampai memaafkanmu meski q tau tentang kebohongan demi kebohongan yg telah kau lakukan, sampai menerima mu lagi dan lagi meski kau pun telah berkali pergi pun tanpa penjelasan yg benar.

Begitu sungguh setia dan penantian q saat itu, huhhhft..

Entah, nurani dan mata hatimu terbentuk dr apa hingga nda mampu melihatnya..

Dulu, q terpesona oleh ksederhanaanmu, tuturmu dan pendirianmu yg kokoh dalam memperjuangkan hidup, dulu q terbuai dengan mimpi2 manis yg sempat seperti sungguh akan terwujud, meski sbenarnya bukan itu yg q mau, yg q mau hanyalah ksederhanaan, ada aq, dirimu dan qt yg berjuang bersama, hanya itu sebenarnya..

Tp yg sperti itu pun bagimu masih terlalu sulit, 

bahkan hanya mewujudkan satuuuu aja kata kata yg terucap dr bibirmu kau tak mampu.

Se parah itu kah kamu..

Sampai harus merendahkan dirimu sendiri untuk tinggal drumah itu, pdhl sbagai lelaki beragama kau pun harusnya tau, harusnya malah menjaga kehormatan perempuan itu dan anak anak nya, bukan malah sebaliknya, bahwa dengan tinggal disana km telah mencoreng nama perempuan itu, serendah2 nya. Mencoreng namamu sendiri, serendah2 nya. 

Apa hendak dikata org??? tetangga, sanak dan kerabat???

Yah, mungkin krn kau dan dia pun sama sama sedang buta, kalian nda pduli dengan apa kata org. Yg penting sama sama senang.. Sama sama butuh..

Aq mendengar sendiri bagaimana km diantara mereka..

Sempat kau meminta q agar menunggu, hey, andai saja benar waktu itu aq menunggu, apa yg akan terjadi???..

Km selalu bilang aq yg berubah, selalu menyalahkan aq bahwa aq sudah nda membuatmu nyaman shingga km pergi, tp spertinya tidak, km lah yg berubah, semakin kesini km semakin asing bagi q. Dimana org yg dulu q kagumi krn perjuangan hidupnya, bukan malah memanfaatkan keadaan dan hidup drumah seorang perempuan yg belum resmi perpisahannya. Dimana org yg dulu seolah pahlawan dengan mengumbar janji manis pada ibu q, Dimana org yg dulu menyatakan kata itu, menyanyikan lagu lagu itu, mengucap janji janji itu, dimana???.. dimana???..

Raga yg ada skrg sudah bukan kamu lagi, meski mungkin masih bertutur sama..

Kau sudah menyakiti hati q begitu dalam, dengan sengaja..

Kau sudah membuat seorang ibu merasa kecewa..

Mungkin kau nda merasa,

Bahwa kau telah benar2 menghancurkan hati seseorang..

Bahwa kau telah menyakiti ketulusan seseorang..

Bahwa kau telah menyia2kn doa seorang ibu..

dan lagi, kau pun sudah menjadikan semua ini hanya sbagai permainanmu belaka..

Sesungguhnya, engkau masih indah dhati q,

tp luka yg kau beri ternyata lebih dr itu,

perihnya begitu dalam.

Sesungguhnya, q masih simpan sdikit asa bahwa stidaknya ada satu hal yg kau wujudkan dalam kata mu, bahwa kau akan datang itu, sekali dan satu satunya.

Tp ternyata, 

itu pun kembali hanya berupa kata, bukan nyata..

Dan q telan lagi pahit dan perihnya..

Sudah cukup, Sudah cukup, Sudah cukup.

Semoga ini adalah tetesan airmata terakhir q untunya.

Tuhan, q melepasnya pergi,

bawa dia jauh dr q, 

bahagiakanlah dia dengan cara yg dia ingini,

bawa serta air mata q,

leburkan bersama laut lepas Mu.

Tuhan, dekap aq erat,

seperti malam itu saat q melepasnya,

Tuhan, Dekap terus aq,

Jangan biarkan sakit ini menjauhkan q dari-Mu,

Jangan biarkan Luka ini membuat q lupa nikmat-Mu,

Jangan biarkan q tanam kbencian dHati q,

Ajari q untuk terus ikhlas di Jalan-Mu.