Belajar memberikan yang terbaik untuk cinta, meski perih sakit dan menghabiskan sisa asa, Belajar untuk membuka hati seluas langit seindah malam dan setulus bintang, sangat bodoh menjadi orang yang sombong yang hanya berada dalam pembenaran tanpa logika, maka aq disini untuk cinta, mencoba untuk tidak sombong dan tetap miliki cinta
Saat mulai melangkah menapaki kehidupan, Ibarat diri menulis di selembar kertas kosong, Menulislah seperti apapun yg kau ingini, Hendaknya menulislah dengan baik dan benar untuk itu.
Bukan lembaran kertas itu yang penting, Tetapi jadilah selayak pensil tersebut,Selintas mungkin pensil itu sederhana, Terbuat dari kayu berisi karbon didalamnya, Tapi maknailah fungsi dan hasil yg kan ditulisnya. Karena semua berasal dari bagaimana melihatnya.
Berikut 5 kualitas pensil,
yang dapat membuat hidup menjadi tenang.
Pertama,
Pensil ingatkan kita jika mampu melakukan hal hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil saat menulis, Jangan pernah lupa jika ada “tangan” yang selalu membimbing langkah dalam hidup. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya.
Kedua,
Dalam proses menulis beberapa kali kita berhenti, Menggunakan rautan untuk mempertajam lagi ujung pensil tersebut, Rautan pasti akan membuat si pensil menderita, Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dalam hidup, harus berani terima penderitaan dan kesusahan, Karena merekalah yang akan membuat kita menjadi orang yang lebih baik.
Ketiga,
Pensil selalu memberikan kesempatan menggunakan penghapus, Perbaiki kata-kata yang salah dan pemikiran2 yang tidak layak, Memperbaiki kesalahan dalam hidup bukanlah hal yang buruk, Membantu untuk tetap berada pada jalan yang benar.
Keempat,
Bagian yang paling penting sebuah pensil bukanlah luarnya, Tapi karbon yang ada di dalam pensil, Ibarat hati dan pikiran, dari sanalah kita bersitkan niat menuju pada tindakan, Oleh sebab itu, selalu berhati-hatilah dan sadari akan hal-hal didalam diri.
Kelima,
Selayak pensil yang selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga diri, sadarilah bahwa apapun yang kita perbuat akan tinggalkan kesan. Karena itu jaga goresan yang akan tercipta melalui semua tindakan.
menurut kamu apa yg menjadi tolak ukur kebahagiaan tersebut???"
q terdiam sesaat, memang sahabatq ini selalu bertanya mengenai hal2 yg menurut q 'berat'...
jika dijawab dari sudut pandang agama, sungguh q nda mampu menjawabnya,
mengaji aja masih nda lancar, tp mungkin perjalanan hidup q di masa2 sebelumnya
mambuat aq iza sdikit memahami dan memaknai stiap peristiwa...
"Saat qt udah 'ngerasa cukup' atas segala yg qt punya
dan telah mampu sebenar2 bersyukur atas hal tersebut"
balasan sms q untuk dia seperti itu.
kemudian dia kembali bertanya,
yang seperti apakah manusia tersebut dikatakan telah bersyukur dan merasa cukup?
"ummm, untuk itu qt tanyakan pada hati masing-masing,
karena tentunya tolak ukur dari 'merasa cukup' sangatlah variatif&relatif bagi setiap manusia bukan?"
jawab q lagi kepadanya,
"yah, definisi cukup memang sangat relatif, jika begitu seharusnya pengertian dan
tolak ukur kebahagiaan tidak seharusnya dipertanyakan..."
aq tertawa membaca jawabannya, tp at least aq jd memikirkannya juga...
sehingga aq mempunyai pertanyaan untuk diri q sendiri,
"apa yang bisa membuat aq bahagia??? kebahagiaan itu yang seperti apakah???
dan pernahkah aq merasakan bahagia sampai detik ini???"
woy woy woy,
tanpa sadar aq jadi mengajukan begitu banyak pertanyaan-pertanyaan yg jauh lebih berat...
Huff, where should i start???
Seringkali 'lebih' belum tentu cukup,
hal ini berhubungan dengan sifat dasar manusia yang nda pernah merasa puas,
sahabat q tadi menambahkan, seandainya manusia dihadapkan pada 2 lembah penuh emas
tentu dia pasti akan mencari lagi lembah ke tiga,
karena jika materi yg dijadikan tolak ukur kebahagiaan, maka tidak akan pernah ada kata 'cukup',
q pikir juga begitu, karena kebahagiaan adalah masalah hati,
maka yg dijadikan tolak ukur nya adalah juga masalah hati,
apabila materi dan kebendaan dijadikan tolak ukur untuk kebahagiaan,
maka yg didapatkan hanyalah kefanaan yg bersifat sangat semu...
q teringat sms untuk sahabat q tersebut beberapa hari yg lalu,
“Berbahagialah mereka yang masih mampu berfikir sederhana dan mampu bersyukur atas apapun yg telah dimiliki dan yg belum dimilikinya”
mereka2 yg berfikir sederhana adalah mereka yang tidak banyak bertanya dan berteori tentang hidup, mereka yang menguasai dan telah mengamalkan ilmu ikhlas,
contoh sederhananya dapat qt lihat di reality show ‘tolong’ atau ‘andai aq menjadi’ [masih banyak yg lain tentunnya, jk q sebut semua maka akan jd iklan dong yah???]
seperti kisah ‘mbah imron’, seorang kawan dr sahabat q yang terlahir buta,
santri tertua di pondokan depan rumahnya yang sering bertandang ke rumahnya,
Dia selalu tampak ‘bersih dan rapi’ padahal beliau menyiapkan segala sesuatunya sendiri,
memakan hanya yg disiapkan dihadapannya tanpa banyak bertanya, tanpa banyak memilah…
Dia yang nda banyak bertanya ‘mengapa’ dia terlahir buta,
yang menerima keadaannya dengan ikhlas dan masih bisa sebenar2nya bersyukur pada keadaannya…
Seperti itulah yang disebut bahagia, jelas bukan seperti aq
yang masih banyak bertanya [aka menuntut] atas apa yang dihadapkan pada q…
aq masih berfikir atas pertanyaan2 q sendiri tersebut...
kalian tentu membaca ditiap kata di blog ini,
dan menyimpulkan bahwa aq adalah seorang yg sangat tidak berbahagia,
dalam tanda kutip 'untuk urusan cinta2 an' hehehehe...
padahal hidup emang nda melulu urusan cinta2 an, aq tau itu sih,
hanya aja yg suka terlintas untuk dituliskan ya melulu soal itu,
ada banyak cerita dlm hidup q yg tentunya nda akan q tulis begitu saja disini,
aq memang masih jauh dari bahagia,
karena sungguh q belum juga merasa cukup atas yg telah q capai kini...
sampai detik ini aq bahkan masih sering menghakimi diri sendiri,
mengatakan bahwa diri ini bodoh, manusia gagal, dan lain sebagainya...
aq masih berlatih, belajar dan merusaha untuk dapat menjadi manusia yg lebih bisa bersyukur...
apalagi beberapa waktu lalu, masih segar dlm ingatan,
ungkapan kekecewaan orang tua terhadap q,
sakit sekali rasanya mengetahui bahwa keberadaan qt hanya menambahkan rasa malu,
hanya menjadikan beban pikiran dan hanya menjadikan kekecewaan...
sangat sakit hingga rasanya aq sudah nda ingin lagi hidup,
q menangis sejadi2nya, bahkan syetan mulai memprovokasi aq untuk minggat...
alhamdulillah Allah masih bersama q, tanpa sengaja tangan q meraih tasbih,
q mulai meminta ketenangan hati...
nda langsung seketika itu juga sih, tp bertahap,
hingga senja dan keesokan harinya aq masih dalam tangisan itu...
tp pada akhirnya aq benar2 telah kembali tenang dan mampu berfikir jernih...
kembali aq berfikir bahwa
“nda akan ada seburuk2nya keadaan,
bahwa segala sst akan indah pada saatnya jika qt mampu memahami arti qt hidup di dunia
dan segala kesalahan akan termaafkan jika qt mampu memahami betapa fana nya
qt sebagai manusia”
q akui itulah senjata q saat segala hal menjadi semakin buruk dan nda menyisakan ruang untuk berfikir rasional...
it works !!!
and here i am...
still be with u, still write for u, still try to face the world...
Nah, masihkah ada yang mempertanyakan tentang kebahagiaan???
have I told u that I love u ? yes I have. I don’t feel like I want it in reply. Im selfish, am I ?
don’t translate love, coz u’ll never get the answer, if u decide to love, never regret.
In months we know each, in weeks we got in too deep, who’s to blame ?
The biggest question is WHY GOD MADE US TO MET ?
In my whole life, I never found a man datz understood my language, datz can read my dreams also can appreciate what ive done.
Me here, have the wrong tym, but there’s none the words “wrong tym” coz if it’s the wrong tym, we’re will never even met at all.
Last night…by number 24 of this March , u’d made it, u’ve said those magic words, CLEARLY, explain sumthin’ datz im too afraid talking it with u.
Can u feel the love those nite ?
Its warm each tym u told that u love, its beat each tym u told datz u would, its nervous each tym u gave me another dreams.
Should we stop ? NO, I wont stop, I wont let go. One in billions to find u.
Each tym we share, always found sumtin new, sumthin datz makes me wanting u more.
Have I ask u a question, “May I Fight For This ?” yes, I have.
Then I’ll say, IF it’s may, I WILL, and if u want me to stop, I WILL, then just brotherhood we had, eventhough I still cant stop what im feeling inside.
But, if u ask me to choose.. I’ll fight for it.
Different head, oceans apart, never met in real, datz us..
But, one dreams, like and dislike, hope, feeling, its us..
We’re miles apart, if I see around I cant found u, but please, see the night, then look out there, can u see stars ? moon ? dark ? light ? sure u’ll found me there.
Coz I see it every nite, hope I can found u there. Then u and me see it as if we see our love.
See me..
One in billions, gave u love dat will show u everything.
I love u for u, not for me
Its enough for me seeing ur smile and knowing u’re happy
"apa bisa semudah itu menerima uluran hati org lain??? jika aq terima saja semuanya dan memilih nanti mana yg terbaik tentu nda adil bukan??? tapi jika menolak semua aq takut dbilang sombong dan terlalu memilih,,, dan jika memang belum ada yg iza memenangkan hati ini, aq harus bagaimana???"
ada yang telah menanyakan dengan lugu, gmn caranya memenangkan hati q???
aq nda tau,
sungguh aq ndatau...
jika hati q telah tertinggal disana...
ribuan kali aq tanyakan pertanyaan pd hati q
"sebenarnya apa sih yang kamu mau???"
pertanyaan itu selalu membuat q mengeryitkan dahi, termenung, terdiam dan berfikir keras,,,
end up with the words "dunno..."
jika q paksa untuk menjawab, seringkali juga end up with the words "i want him"
beuh...
nyatanya ni ati masih suka ngotot, ngeyel, mau nya malah yg nda ada di list...
stiap q mencoba untuk dekat atau skedar mengetahui lebih atas seseorang,
sering juga q [secara otomatis] mendapati hati dan pikiran q beradu,
"ahh, tu liat dia nda iza kaya itu"
"lah, jelas nda iza kan mereka emang bukan org yg sama, tiap org punya kelebihan dan kekurangan masing2, dudulz !!!"
"emang dia ada kelebihan tersendiri, tp meski banyak kekurangan dr itu, tetap aja aq lebih nyaman bersama itu dr pd dengan dia"
"masalahmu apa sih, ha???"
"aq nda tau, maaf..."
hmmm, benar2 dialog yg ndapenting bukan???
tp seperti itulah kenyataannya,
aq nda mau sombong mengatakan bahwa aq nda akan jatuh cinta lagi,
tp q sungguh ragu bahwa aq mampu dan sanggup jatuh cinta lagi,
cinta, tai kucing rasa coklat, sepertinya jaman sekarang udah nda musim bilang cinta2 an,
bukankah cinta dapat terdefinisi sebagai fisik, materi dan hal hal lain?
salah q, sungguh salah q,
aq menolak banyak sekali laki2 hanya karena q nda yakin mereka benar2 cinta,
padahal aq sendiri nda punya cinta, aslinya q sama seperti mereka,
menanti dan memilih yg sungguh2 punya cinta&sanggup perjuangkan aq,
aq benci diperlakukan seperti itu, dipilih dan diuji,
padahal aq juga termasuk yg seperti itu...
jika hati q nyata telah termiliki,
bagaimana jika q minta dia yg memilihkan untuk q,
tentu menjadi sangat nda adil bagi mereka...
dasar orang idup !!!
intinya aq menyadari bahwa aq sendiri nda tau apa yg sesungguhnya aq cari...
Jumat, 04/09/2009 16:30 WIB [sumber Vera Farah Bararah - detikHealth]
Jakarta, Ibu yang menenangkan bayi sedang menangis adalah wajar karena hampir semua bayi dekat dengan ibunya. Tapi terkadang sang ayah justru lebih jago dalam hal menenangkan bayi yang menangis. Apa rahasianya?
Biasanya para ayah memiliki tips dan trik khusus dalam hal mengatasi bayi yang menangis. Jadi meski sibuk di urusan kantor, ayah juga sebenarnya mampu mendiamkan tangisan anak. Tapi masalahnya banyak ayah yang tidak mau terlibat dengan masalah bayi menangis.
Sementara si bayi kadang takjub melihat cara ayah mendiamkan tangisannya. Ayah kadang lebih atraktif dari gayanya menggendong, mengangkat-angkat, mimik wajah hingga suaranya yang membuat si bayi sangat terkesan. Berikut adalah beberapa cara yang digunakan ayah untuk mengatasi tangisan sang bayi, seperti dikutip dari Babycenter, Jumat (4/9/2009):
Merasakan apa yang bayi rasakan. Seorang ayah biasanya tahu atau bisa menemukan darimana sumber sakit sang bayi. Mungkin hal ini terdengar tidak masuk akal, tapi kadang akal sehat ditinggalkan untuk mengatasi sesuatu.
Menggendong dan mengayun-ayunkan. Bayi sangat suka sekali dengan gerakan-gerakan dan seorang ayah paling jago dalam hal membuat mengayun-ayunkan. Pada saat tersebut bayi akan merasa tenang dan tahu bahwa ada sang ayah yang akan melindunginya.
Menghindari meletakkan di tempat tidur. Caranya dengan meletakkan bayi di bahu dan melingkarkan tangan mungilnya di leher sang ayah. Kemudian ayah akan bergerak perlahan-lahan ke depan, belakang dan kadang berputar-putar pelan. Saat seperti itu bayi akan merasa seperti terbang, namun tidak akan merasa takut karena ada sang ayah yang menggenggam dengan bayi dengan aman.
Mengeluarkan suara dan membuat wajah lucu. Ayah pandai sekali mengubah-ubah mimik wajahnya sambil mengeluarkan suara yang lucu, sehingga akan mengubah tangisan bayi menjadi suara cekikikan yang menggemaskan. Trik ini bisa dengan cara meletakkan sesuatu di atas kepala dan menjatuhkannya sambil berkata, "Oh tidak, mereka jatuh lagi," dengan mimik wajah yang lucu.
Menggendong dan bernyanyi. Cara ini mungkin lebih mudah dibandingkan dengan cara lainnya. Ayah bisa menggendong sang bayi sambil menyanyikan lagu-lagu yang menenangkan seperti nina bobo atau lagu anak-anak lainnya.
Meletakkan bayi di tubuh sang ayah. Taruh sang bayi di atas tubuh ayahnya, maka bayi akan merasa tenang dan damai. Bayi akan merasakan detak jantung, merasakan hembusan napas sang ayah dan bisa sesekali digoyang-goyangkan. Cara ini juga efektif untuk menidurkan bayi.
Untuk itu jangan anggap remeh peran seorang ayah, karena dalam hal tertentu ayah mungkin bisa melakukan sesuatu lebih baik dari siapapun. Dan ayah pastinya memiliki cara tersendiri untuk menenangkan tangisan sang anak.
aq mengutip artikel ini krn aq melihat banyak sekali buktinya, termasuk dia disana,,, sangat menyenangkan melihat dia begitu sayang dan disayangi putra putrinya,,,