Dan Saya Kembali Gagal Paham
20:50:00
Tercengang itu..
Ketika saya melihat ada yang berkata bahwa dia bangga dengan sikap dan sifatnya yg sinis dan sadis. Kemudian membela diri dengan mengatasnamakan kejujuran sikap, nda memakai topeng, dan apa adanya. Plus berbalik mengatakan jika mereka2 yg menjaga sifat menjaga kata2 adalah yg tidak jujur dengan apa yang dirasakannya. Wow, kemana manner..??? kemana attitude..??? kemana pendidikan tinggi nya..??? dimana levelnya..??? apakah benar dia sudah yang pualing benar dan pualing tinggi diatas semuanya..??? eh tapi kok cara bertutur kok kuasar dan cenderung menyakiti hati org lain..??? Kemudian mengatakan orang yang tersakiti itu yg cemen bin baperan. Tidak bisakah perbedaan itu diungkapkan dengan damai dan mesra, sehingga lingkungan yg tercipta jd indah dan penuh cinta..??? Hahhaha mimpi..
Mulutmu harimaumu, tp jaman skrg, ketikanmu jadi macanmu..
Dengan
tetap bersahaja itu sendiri sudah lebih dr cukup, alih2 menjadikan
tulisan2 untuk menunjukkan betapa rendahnya cara bertutur.. Semooogaaaa
aq bisa lebih baik lagi bertutur, meski nda berpendidikan tinggi..
Apakah sudah merupakan fenomena masa kini yang katanya kekinian itu..???
Logikanya medsos adalah seperti qt nyerocoz di lingkungan ramai, yah bisa jadi seramai di mall atau supermarket gitu.. atau pasar..??? nah tau tau ngomong sekena2nya aja dengan pilihan kalimat yg seperti preman.. diliad banyak orang loh.. coba gimana..???
Jaman sekarang memprovokasi orang jauh lebih mudah, hanya dengan sedikit memikirkan kata2, memberikan gambar hasil searchingan jadilah sudah. Dan ribuuuan org akan nge share dengan komentarnya masing2. Berlaku juga untuk penulisan2 status yang rawan bully.
Owalah..
Nulis ini bukan untuk melawan atau konfront, makanya sengaja di blog, biar nda memancing mereka2 yg memiliki sumbu pendek, mudah terprovokasi dan tersinggung. Ibaratnya blog itu lahan pribadi, jauh lebih pribadi dr pada facebook yang akan terbaca oleh semua yg ada dalam kontak.
Nonton nyusfid fb itu buat q jadi ky ntn sinetron, banyak lakon, ada protagonis antagonis, hehehee.. aq peran pembantu aja, yg cuma semliwer dikit2..
Gagal paham berikutnya adalah jika melihat orang2 yang lupaan. Lupa jika dirinya sendiri berlaku seperti yg telah dia tudingkan ke org lain. Ketika membicarakan tentang orisinalitas, org yg sudah tau tentu akan kembali mengingat, seperti apa karya2nya, yg belum tau tentu akan kepo dan melihat2. nah, jika setelah itu kemudian malah menemukan ke identikan karya dengan karya org luar negri yg fotonya bertebaran di pinterest..???
Lupaaa juga kalo sebelumnya ndapernah nyantumin terinspirasi sm siapa, tp nulisnya selalu seolah dia selalu nulis. jadi jungkir balik antara fakta dan fiktif.
Owaalaaaaah..
0 comments:
Post a Comment
silahkan meninggalkan jejak anda...