Bukan Kisah Luar Biasa
22:11:00
May
i told u that i’m not a woman i used to be..???
Setelah
membaca banyak sekali kata yg tertulis di masa masa itu, q seperti melihat
sosok lain yg telah lama q tinggalkan, yg bahkan q merasa malu telah menjadi yg
demikian. Begitu banyak kesalahan dan kegagalan, yg menyebabkan banyak airmata,
kesedihan, dan keterpurukan. Tp akan q katakan sekarang bahwa semua itu aq
sendiri yg bikin, bukan krn q tak mampu, tp lbh pd q tak mau. Sempat q nyaris
menghapusnya, tp tidak, biarlah menjadi bagian dr perjalanan, bukan untuk
dikenang dan kembali pd masa lalu, tp lbh pada cermin untuk menjadi manusia yg
jauh lbh baik lg.
Tahun
2013 – 2015 ada beberapa Hijrah yg q lakukan.
Tiba2
jd ingat bahwa dl pernah ada seseorang yg bilang sekilas pada q bahwa jika q
inginkan perubahan maka harus ada hijrah yg q lakukan. Sungguh saat itu q nda
paham, dan krn itu nda q ingat2 lg, lewat seperti angin. Dan q baru
menyadarinya kini ketika q hendak menulis tentang banyaknya perubahan yg
terjadi selama 3 tahun terakhir.
With Ibuk Win
With Ibuk Win
Berawal
ketika q memutuskan meninggalkan Surabaya disaat Pipiholic lg berjalan dengan
sangat baik, dengan alasan krn q ingin nemenin ibuk. Stelah beliau pensiun
beliau sempat sering sakit dan lemes, padahal ketika masih aktif kerja beliau
sangat sehat meskipun berkegiatan padat. Q pulang dengan harapan bisa nemenin
ibuk dan ada kegiatan yg nda membuat ibuk bosan dan sakit2an. Dimana artinya q
harus memulai Pipiholic Art totally dr NOL, benar2 NOL, bahkan minus. Krn untuk
bertahan di Mojokerto yg notabene kota kecil dengan daya beli rendah serta dlm
hal fashion nda seberapa penting. Banyak Strategi yg mesti dilakukan, banyak
tugas2 dan target2 yg mesti dicapai untuk bertahan dan berkembang lebih.
Alhamdulillah, dlm 2 tahun banyak yg telah berjalan dengan baik, sangat baik bahkan.
Mulai dr liputan koran dan televisi lokal, pameran besar skala propinsi,
memiliki asisten untuk produksi dan beberapa borongan lepas.
Oktober
2013 q berhijab, bukan karena ikut2an trend, bukan krn diminta bapak atau ibuk,
bukan krn diminta org lain, jg bukan krn rambut q jelek heheee.. Sejak dl
rambut lah yg sering q banggakan, konon tebal dan hitam, lekuk nya jg bagus.
Karena q merasa siap, itu saja.
Idul
Adha tahun 2014 jg merupakan momen dimana ada kepastian dr orang yg q cintai
datang untuk meminang q. Setelah sempat di bulan November 2013 – Januari 2014
qt nyaris berpisah krn blm mendapat restu dan q nyaris nekat mengajak nikah
siapapun yg berani melamar q. Hal itu tentunya menjadi hal yg sangat
mengejutkan dan sangat membahagiakan. Seolah seperti benar2 akhir penantian
akan segera tiba, setelah bertahun2 rasa sepi, bertahun2 mimpi dan harapan.
Enam
bulan persiapan segera berlangsung sejak ditetapkan tanggal akad, melelahkan tp
nda terasa sama skali, ibuk Win bahkan seolah seperti Wanita Super tanpa lelah
dan sakit sedikitpun, padahal bgtu banyak yg harus qt persiapkan, nyaris 99%
adalah aq dan ibuk berdua saja yg mengurus. Benar2 hanya berdua q sm ibuk,
sampai pada bagi bagi ratusan undangan pun qt berdua yg keliling.
2
April 2015, 10.30 Lafal akad tersebut terucap dlm satu tarikan nafas,
menandakan bahwa q telah menjadi seorang Istri, dr seorang lelaki yg sangat q
cintai. Cinta yg bukan berawal dr nafsu atau duniawi. Seperti mimpi, dan q
merasakan sebuah rasa yang bahkan terlalu indah untuk diterjemahkan. Penantian2
panjang dan penderitaan2 yg tertulis di blog ini sm skali nda berbekas. Betapa
ajaib nian lafal akad tersebut.
Dan
lagi, kembali aq memutuskan hijrah untuk mengikuti suami q, meninggalkan
mojokerto, meninggalkan bengkel Pipiholic Art dan segala aktifitas per-UKM-an
nya, meninggalkan kenyamanan, meninggalkan ibuk dan bapak, untuk menjadi
seorang istri di Jakarta. Keputusan ini pun telah q bicarakan dengan suami, dia
pun nda berencana untuk selamanya di Jakarta, hanya ingin menyelesaikan segala
hal yg masih menjadi tanggung jawabnya. Untuk itu qt pun hanya tinggal disebuah
kos, bukan mengontrak rumah atau bahkan sm skali nda terbersit untuk membeli
rumah di tanah ini. Qt pun sama2 berjanji untuk nda terlalu membetahkan diri
dikota ini dengan segala keangkuhan dan kemewahannya. Karena yg menjadi mimpi
indah qt berdua adalah kembali ke kampung halaman untuk membahagiakan orang tua
dan saudara2 kami.
See,
that’s the reason why i think that I’m not the woman i used to be..
Freena Pipiholic,
Jakarta, September 2015